Wakilgubernur Al-Quds Abdullah Shiyam bersama kordinator panitia pemilu wilayah Al-QudsZiyad al-Bakri dan Dirjen pemerintahan daerah Abdul Salam Salamah membahassejumlah langkah menyukseskan pemilu Palestina 2021 baik legislative maupuneksekutif di provinsi Al-Quds dan sekitarnya.
Pertemuanyang digelar di kantor KPU Al-Quds pada Kamis (4/2) kemarin merupakanserangkaian pertemuan awal untuk menciptakan suasana positif pemilu melihatkeistimewaan Al-Quds dan hambatan yang dilakukan penjajah Israel.
Shiyammengatakan proses pemilu di Al-Quds merupakan hal istimewa di Palestinakarena Al-Quds menjadi sasaran tembak Israel yang hendak menjadikannya sebagai symbolkota yahudi baik secara ideology bentuk dan bahasa.
GubernurAl-Quds menegaskan pentingnya persiapan mulai saat ini untuk menyukseskanproses pemilu Palestina di kota suci ini.
Sementaraal-Bakri mengatakan KPU Al-Quds mengajak segenap warga untuk aktif dalammenyukseskan pemilu dengan mendaftar sampai 16 Februari ini.
Al-Bakrijuga memaparkan rincian prosentase pendaftaran di tingkat lembaga daerah diAl-Quds sampai saat ini dan mengikuti proses dari KPU pusat terkait merekayang memiliki paspor hijau yang menjamin hak mereka dalam mencalonkan danmemilih tanpa syarat mendaftar di panita pemilu.
Dirjenpemerintah daerah di Al-Quds Abdul Salam Salamah menegaskan peran penting KPUdi Al-Quds untuk menghadirkan suasana kondusif demokratis agar mampu menarikpartisipasi warga ke kotak suara.
Pihakpemerintahan daerah akan terus memantau secara intensif dan bekerjamensosialisasikan pemilu ke sejumlah wilayah dan kota.
Selainitu juga menyerukan kerjasama dengan semua lembaga terkait untuk melewatihambatan Israel di Al-Quds dan melipatgandakan upaya untuk menyukseskan semuatahapan pemilu.
Disebutkanbahwa penjajah Israel menerapkan sejumlah aturan ketat bagi gubernur Al-QudsAdnan Ghaits dan melarangnya hadir ke tempat kerjanya di pusat pemerintahankota Tepi Barat. (mq/pip)