Biromedia peduli tawanan Palestina mengatakan pengadilan tinggi Israel menolakbanding yang diajukan terkait penggusuran rumah tawanan Mohammad Qabha di desaThaurah Jenin.
Menurutsumber Israel pihak pengadilan tinggi menyetujui penggusuran rumah tawananPalestina Mohammad Qabha di bagian lantai atas dan membiarkan lantai bawah.
Padapertengahan bulan lalu pihak Israel juga mengancam gusur rumah saudaranya danmenyampaikan putusan pengadilan militer untuk menggusur rumah yang terdiri daridua lantai seluas 180 M yang dihuni 4 orang anak dan ibu mereka.
Pihakpenjajah Israel menginformasikan bahwa tawanan Mohammad Qabha merupakan pelakupenyerangan yang menewaskan seorang warga Israel yang dilakukan sebagai balasdendam untuk tawanan Kamal Abu Wa&rsquoar.
Satuankhusus Israel dengan menyamar melakukan penangkapan terhadap tawanan MohammadMaruh Qabha (36) pada 24 Desember lalu dari desa Thaurah Jenin barat danmenganiaya anggota keluarganya.
MiliterIsrael menyatakan saat itu menemukan jenazah warganya di salah satu lokasi diJenin barat tepatnya hari Ahad 20 Desember 2020 lalu.
Keluarga tawananQabha menjadi sasaran penangkapan dan penganiayaan serta pemukulan pasca penangkapanputeranya dan upaya penggusuran rumahnya. (mq/pip)
