MediaIsral menginformasikan ada kekhawatiran di Tel Aviv terkait kemungkinanhengkangnya penguasa baru Amerika dari kesepakatan damai yang ditandatangani dengansejumlah negara Arab yang disponsorinya di masa Trump.
Suratkabar Ma&rsquoarev mengutip pernyataan jubir Gedung Putih Jane Saki Kamis (28/1)bahwa pemerintahan Biden akan mengevaluasi semua kebijakan Amerika terkaitkesepakatan Ibrahimiyah dan akan mengalihkan tanggung jawab dalam masalahtersebut kepada kementerian luar negeri.
Saatini kami tengah memeriksa sejumlah kesepakatan penjualan senjata yangdisepakati untuk menegaskan hal itu bisa merealisir tujuan strategis jugatengah mengevaluasi semua kejibakan kami terkait kesepakatan Ibrahimiyahlanjut Saki.
PemerintahanAmerika pimpinan Joe Biden menginformasikan perubahan penuh semua kebijakan Americadi Timur Tengah mencakup dukungan militer bagi sejumlah negara Teluk dandimulainya dialog dengan Iran.
Bidenmemutusan untuk sementara menghentikan penjualan senjata ke Saudi Arabia danEmirat Arab senilai milyaran USD yang telah disepakati Presiden sebelumnyaDonald Trump.
Suratkabar Wall Street Journal mengutip pernyataan sejumlah pejabat Amerikaevaluasi kebijakan mencakup penjualan amunisi dengan pemandu presisi ke Riyadhdi samping pesawat tempur F-35 ke Abu Dhabi yang telah disepakati Washingtonsebagai bagian dari kesepakatan Ibrahim yang mengharuskan Emirat melakukanhubungan diplomasi dengan Israel. (mq/pip)