MediaIsrael mengungkap rencana proyek pembangunan permukiman zionis yang dipaparkankepada pemerintahan baru Amerika pimpinan Joe Biden.
Suratkabar Yisrael Hayom menyebutkan rencana proyek permukiman yangdipaparkan kepada pemerintahan baru Amerika menetapkan syarat bahwa setiappembangunan besar harus mendapatkan persetujuan Amerika terlebih dahulu sepertiyang sudah berlaku sejak jaman Presiden Barak Obama. Namun proyek besar saatini akan dikurangi dan cukup dengan 4 proyek setiap tahunnya seperti tahunsebelumnya.
Proyekpembangunan akan difokuskan di kawasan yang telah disetujui dengan menambah jumlahlantai dan tidak memperluas area khawatir menyebabkan provokasi terhadappemerintahan baru Amerika.
Mediamenyebutkan problema lainnya yang mungkin dihadapi pemerintah Israel yaitupembangunan permukiman di Al-Quds dimana PM Israel lebih dari sekalimenyebutkan bahwa tidak ada syarat apapun untuk melakukan pembangunan diAl-Quds namun di lapangan nampak terjadi perubahan ijin Amerika harusdidapatkan sebelum proses pembangunan khawatir menjadi hambatan besar daripemerintahan Biden terkait proyek pembangunan di Al-Quds.
Namunrencana ini bisa jadi tidak mendapat respon Amerika meski ada yang berpendapatbahwa pemerintah Baru Amerika tidak akan secara terang-terangan berkonfrontasidengan entitas zionis. (mq/pip)
