Komisi Luar Negeri dan Keamanan di Israel kemarinRabu menggelar sidang khusus membahas &ldquotidak memberikan vaksin covid-19&rdquo kepadaJalur Gaza sebelum Hamas mengembalikan serdadu Israel yang mereka tawan kepada Israel.
Menurut situs Israel Walla keluarga dua sedaduIsrael Hadar Goldin dan Aron Shaul ikut andil dalam sidang tersebut dan memintaanggota komisi luar negeri dan keamanan dan perwakilan kementerian pertahananmenekan Palestina dengan langkah seperti ini dan melarang semua jenis peralatanmedis ke Jalur Gaza.
Keluarga serdadu Goldin telah mengajukantuntutan kepada Mahkamah Tinggi Israel agar melarang suplai vaksin kepada JalurGaza. Perwakilan negara mengomentari tuntutan tersebut bahwa vaksin tidak akandiberikan kepada Jalur Gaza.
Lia Goldin mengatakan anaknya adalah letnan disatuan Gavati dan ditawan oleh Yahya Sinwar sejak 65 tahun. Lia menudingpemerintah Israel tidak serius mengembalikan serdadunya yang ditawan olehkelompok perlawanan di Jalur Gaza.
Sebagian dua keluarga serdadu Israel yangditahan menyampaikan kemarahannya atas apa yang terjadi dan meminta Israel agarmemberikan penjelasan gamblang soal vaksin yang diberikan kepada Jalur Gaza danrencana kerja mengembalikan anak-anak mereka yang ditawan di Jalur Gaza. Merekajuga meminta agar ada rencana menekan Hamas agar mengembalikan tawanan. Keluargatawanan menuding pemerintah Israel meremehkan keluarga tawanan Israel yanghilang.
Sementara itu saudara Shaul menegaskan bahwasolusi satu-satunya adalah deal pertukaran tawanan. Menurutnya vaksin covid-19bisa menjadi tekanan bagi Hamas namun tidak akan mengembalikan serdadu Israel yanghilang. (at/pip)