Menteriintelijen Israel Ely Cohen Rabu (27/1) mengungkap agenda kunjungannnyamemimpin delegasi resmi Israel ke ibukota Sudan Karthoum dan pertemuannyadengan sejumlah pejabat Sudan.
Cohenmenuturkan kepada surat kabar Yisrael Hayom bahwa para pejabat di Karthoummemaparkan keinginannya untuk bekerjasama di semua bidang secepatnya.
Disebutkanbahwa saat ini terdapat sekitar 6 ribu warga Sudan yang melanggar aturan danmenerobos masuk ke Israel karena itu penting untuk mengembalikan mereka ke negaranyakemudian diberikan pelatihan kerja. Mereka segera dikembalikan ke Sudan danIsrael akan membangun proyek ekonomi besar untuk menampung mereka dan membantuSudan mengembangkan perekonomiannya.
MenurutCohen kesepakatan telah dicapai untuk membuka kedutaan besar di Tel Aviv danKharthoum serta menggelar pertemuan kerjasama ekonomi dan pertanian disamping memberikan ijin bagi pesawat Israel untuk mengudara di wilayah Sudan.
Cohenmenyebutkan menteri pertahanan Sudan Yasin Ibrahim menyampaikan drafkerjasama intelijen dan setelah dilakukan sejumlah perbaikan disepakati danditandatangani secara resmi.
MenteriIsrael ini mengungkap bahwa warga Sudan ingin memperkuat kesepakatan damaidengan Israel meski telah terjadi perubahan di pemerintahan Amerikamenurutnya kunjungan yang dilakukannya ke Sudan sebagai peristiwa bersejarah.
Suratkabar Israel menyebutkan Cohen bersama Kepala Dewan Transisi Sudan AbdulFattah al-Burhan menyepakati kerjasama intelijen dan keamanan dalam waktudekat untuk menanggulangi terorisme.
Disebutkanbahwa perwira tinggi Israel akan bertemu dengan panglima tentara Suran dalamwaktu dekat untuk membicarakan taktik operasional pertahanan di perbatasanterutama bahwa Sudan berkeinginan besar untuk belajar dari pengalaman Israel.(mq/pip)