Otoritas pendudukan penjajah Israel melarang semua pekerjaanpemeliharaan dan renovasi di Masjid Al-Aqsha untuk hari ketiga berturut-turutsejak Sabtu (23/1/2021).
Departemen Wakaf Islam memperingatkan bahaya pencegahanterus-menerus terhadap pekerjaan renovasi dan pemeliharaan di semua mushallamasjid dan area Masjid Al-Aqsha selain larangan masuknya material yangdiperlukan untuk pekerjaan tersebut.
Seorang pejabat di Departemen Wakaf Islam mengatakan ini adalahpertama kalinya otoritas pendudukan penjajah Israel melarang semua pekerjaanperbaikan di Al-Aqsha selama tiga hari berturut-turut sebagai upaya untukmengontrol dan membatasi kewenangan wakaf Islam.
Dia menambahkan bahwa otoritas pendudukan penjajah Israel menghentikanpekerjaan pemeliharaan dan renovasi di dalam mushalla Al-Qibli dan Kubah Shakhrah.Mereka mengancam akan menangkap siapa pun yang sedang melakukan renovasi danmendeportasinya dari Al-Aqsha di mana sebelumnya kru Komite Rekonstruksi sedangmelakukan pekerjaan pemeliharaan ubin listrik dan marmer.
Dewan Wakaf dan Urusan Islam dan Tempat-tempat Suci mengatakan pelanggaranberkelanjutan yang dilakukan penjajah Israel terhadap Masjid Al-Aqsha ini memilikitujuan dan sasaran yang terstruktur dengan menarget semua proyek rekonstruksidi Masjid Al-Aqsha dan mencegah penyelesaian proyek Al-Hasyimi dari pihak Yordania.
Polisi penjajah Israel menghentikan semua pekerjaan dan aktivitasDirektorat Rekonstruksi di Masjid Al-Aqsha dan mencegah renovasi situs-situspenting di dalam masjid yang perlu segera diperbaiki. Mereka memblokir masuknyabahan dasar yang paling sederhana dibutuhkan untuk pemeliharaan di MasjidAl-Aqsha.
Dewan Wakaf dan Urusan Islam mengatakan “Direktorat proyekrekonstruksi masjid tidak dapat melakukan pemeliharaan atau renovasi setiap kerusakansekecil apapun yang terjadi pada fasilitas masjid. Sementara para karyawannya terusdiburu diancam untuk ditangkap dan dideportasi.”
Sementara otoritas pendudukan mencegah pekerjaan renovasi yangdiperlukan dan penting di Al-Aqsha di saat yang bersamaan mereka melakukanpekerjaan penggalian terus menerus di kawasan Al-Buraq dengan alat-alat penggalianbesar. Otoritas pendudukan penjajah Israel baru-baru ini juga mensurvei danmengukur semua area Al-Aqsha melalui tim khusus.
Otoritas pendudukan penjajah Israel terus memberlakukan larangan danpembatasan bagi umat Islam memasuki Masjid Al-Aqsha untuk shalat denganmelarang mereka yang datang dari luar Kota Tua al-Quds untuk masuk dan salat diMasjid Al-Aqsha. Selain itu mereka juga mengerahkan pasukannya di semua gerbangmasjid dan gerbang Kota Tua selama lima pekan berturut-turut sebagai bagiandari penutupan umum dengan dalih untuk membatasi. penyebaran virus Corona.(was/pip)