Tue 6-May-2025

Abu Hurairah Al-Aqsha 50 Tahun Bersiaga di Masjid Al-Aqsha

Senin 25-Januari-2021

Pada hari Selasa (19/1/2021) pekan lalu salah seorang tokoh palingmenonjol dalam bersiaga di Masjid Al-Aqsha Syaikh Ghassan Yunus Abu Aymanyang dijuluki “Abu Hurairah Al-Aqsha” meninggal dunia akibatterinfeksi virus Corona sejak tiga bulan lalu.

Salah seorang warga al-Quds yang selalu ikut bersiaga di dalamMasjid Al-Aqsha Hanadi Hulwani di halaman Facebook-nya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Syaikh (Abu Harairah Al-Aqsha) dia berkata &ldquoHariini Masjid Al-Aqsha kembali seorang yang senantiasa bersiaga di dalamnya. Dia adalahorang yang gigih dalam bersiaga di dalam Al-Aqsha meskipun dia berasal dari lokasiyang lain desa Ara yang berada di dalam wilayah Palestina yang didudukipenjajah Israel sejak tahun 1948.&rdquo

Dia menyatakan bahwa dia (Syaikh Abu Hurairah Al-Aqsha) telahtertular virus Corona3 bulan yang lalu. Hari ini Allah telah memilihnyadipanggil ke sisi-Nya dan kembali ke rahmat-Nya. Dia adalah orang yang sangat berbelaskasih kepada yang kecil dan menghormati yang tua. Dia tidak pernah melupakankucing-kucing dan burung-burung merpati yang ada di dalam Masjid Al-Aqshasemua tersentuh oleh kelembutannya dan memberinya makan.

Kisah Bersiaga di Al-Aqsha

Selama lebih lima puluh tahun Syaikh Yunus lelaki berusia 71tahun hampir setiap menghabiskan waktunya di area dan halaman Masjid Al-Aqshauntuk membelanya dalam menghadapi serangan Zionis yang dilakukan berulang-ulangdan terus menerus. Tidak ada yang mencegah dan menghalanginya selama bertahun-tahundia bersiada di dalam Masjid Al-Aqsha kecuali karena sakit yang dialaminyabaru-baru ini yang menyebabkan kematiannya pada Selasa pagi pekan lalu.

Syaikh “Abu Harairah Al-Aqsa” mengunjungi Masjid Al-Aqshasetiap hari sambil membawa tas yang biasa diisi dengan daging makanan kalengdan biji-bijian di pundaknya untuk memberi makan burung-burung dan kucing-kucingyang tinggal di halaman Masjid Al-Aqsha. Dia menilai itu adalah pekerjaan yangsakral baginya. Begitu dia tiba di gerbang Masjid Al-Aqsha maka burung-burungdan kucing-kucing sudah mengelilinginya. Dia akan memberinya makan sampaimatahari terbenam kemudian dia kembali ke rumahnya di desa Ara di ujung utaraPalestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948.

Dalam sebuah percakapan kepada media yang telah memuat puluhankisah tentang dirinya sebelum meninggal pria tua Palestina ini mengatakan&ldquoSelain membawa biji-bijian makanan kaleng dan daging untuk kucing danburung saya juga membawa permen di tas dan saku pakaian saya setiap hari untuksaya bagikan kepada semua orang yang saya temui di halaman Masjid Al-Aqsha. Jadisaya memberinya sepotong permen atau cokelat sampai semua orang mengenal saya meskipunsaya datang dari tempat yang jauh.&rdquo

Dia menambahkan “Saya meninggalkan rumah setiap hari di desa Aradi ujung utara Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 sampaisaya tiba pukul tujuh pagi di Masjid Al-Aqsha. Begitu saya masuk melalui gerbangHatta kucing-kucing yang ada di sana langsung berlari ke arahku dan berjalanbersamaku sampai aku mencapai halaman Kubah Shakhrah. Mereka berkumpungmengelilingi saya. Saya memberinya makan. Di sana semua kucing mengenal saya denganbaik. Saya sangat terikat pada mereka. Saya menyebut mereka layaknya penjagayang selalu bersiaga di dalam Masjid Al-Aqsha.

Para pengunjung Al-Aqsha mewarisinya

Kepergiannya telah menyebabkan terjadinya gelombang kesedihan yangluar biasa di media sosial. Karena semua pengunjung Masjid Al-Aqsha dan parapecintanya berduka atas kepergiannya bahkan mereka yang belum pernah bertemu seharipun dengannya.

Direktur Departemen Naskah di Masjid Al-Aqsha Ridwan Amr dalamungkapan bela sungkawanya di halaman Facebook mengatakan &ldquoBeberapa mingguyang lalu dia shalat Jum&rsquoat terakhirnya di Masjid Al-Aqsha. Dia melihat saya dariluar gerbang dalam keadaan sedih. Dia memberi nasehat pada saya agar tetapteguh dan memberi semangat kepada saya bahwa saya pasti akan kembali lagi keMasjid Al-Aqsha. Kemudian setelah itu dia bergegas menuju wilayah Palestina (yangdiduduki penjajah Israel sejak tahun 1948).

Warga al-Quds yang juga turut dalam bersiaga di dalam MasjidAl-Aqsha Khadijah Khuwais mengatakan &ldquoAbu Harairah Al-Aqsha .. Ya Allah diaadalah orang yang berperilaku baik berakhlak mulia dan murah hati. Ya Allahtetapkanlah dia meninggal sedang dalam keadaan bersiaga. Ampunilah diacurahkanlah rahmat untuknya dan muliakanlah di tempat kembalinya.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied