Menurut rencana pemerintah Israel hari iniAhad dalam sidang pekanannya akan menetapkan kesepakatan normalisasi denganMaroko ungkap channel Kana Israel.
Pada 10 Desember 2020 lalu kesepakatannormalisasi antara kerajaan Maroko dengan Israel yang dimediasi oleh Amerika.
Maroko menjadi negara Arab keenam yangmelakukan normalisasi dengan Israel setelah Mesir di tahun 1970 Yordania 1994Emirat tahun 2020 Bahrain 2020 dan Sudan 2020.
Hal itu disampaikan setelah mantan Presiden AmerikaDonald Trump melalui serentetan ciutan di akun Twitternya bahwa Maroko dan Israelsepakat melakukan normalisasi hubungan dengan mediasi Amerika.
Dalam ciutan lain Trump mengumumkan penandatangandeklarasi mengakui kedaulatan Maroko terhadap Gurun Maroko setelah Marokomengakui AS di tahun 1777.
Dalam konteks lain Channel Kana menyebut akanditetapkan pembangunan ratusan unit hunian permukiman Yahudi di Al-Quds dalamrangkaian proyek yang bertujuan melanjutkan yahudisasi kota Al-Quds.
Sebelumnya Sabtu (23/1/2021) sumber-sumber Israel mengklaim bahwa otoritas Sudan di Khartoum sedang bekerja untuk mengaktifkan perjanjian damai yang ditandatangani baru-baru ini dengan pendudukan penjajah Israel.
Saluran televisi Israel mengutip sebuah sumber di Kementerian Kehakiman Sudan yang mengatakan pemerintah Sudan akan membatalkan/menganulir undang-undang boikot yang melarang pemerintah Sudan membangun hubungan dengan Tel Aviv.
Undang-undang boikot di Sudan yang berlaku sejak tahun 1958 isinya melarang Sudan melakukan transaksi dengan orang Israel atau penduduk Israel.
Undang-undang ini juga melarang hubungan komersial atau ekonomi apa pun dengan perusahaan Israel atau dengan pihak mana pun yang memiliki kepentingan di Israel. Dan masih menurut undang-undang ini dilarang mengimpor barang Israel secara langsung atau tidak langsung.
Menurut laporan tersebut pihak otoritas Sudan sedang berupaya untuk membatalkan boikot Israel untuk memajukan “proses perdamaian dengan Israel”. (at/pip)
Baca lebih lanjut di  
https://melayu.palinfo.com/17109
 @Copyright  Pusat Informasi PalestinaAll right reserved