Tue 6-May-2025

Laporan : Israel Ingin Paksakan Agenda Permukiman kepada Biden

Sabtu 23-Januari-2021

Sebuah laporan Palestinamenuding pemerintah Israel dan warga pemukimnya di Tepi Barat berusahamemaksakan agenda-agenda permukiman Yahudi kepada pemerintah Amerika yang baru.Hal itu melalui persetujuan terhadap rencana-rencana permukiman baru untukmenjamin pembangunan ribuan unit hunian di sejumlah wilatah di Tepi Barat danAl-Quds.

Laporan dari Biro Nasionaluntuk Pembelaan Tanah dan Anti Permukiman milik PLO menyebutkan beberapa jamsebelum pengangkatan Presiden Amerika yang baru Joe Biden dan untuk memaksakanagenda permukimannya kepada pemerintah AS yang baru pemerintah penjajah Israelmemanfaatkan peluang dan kesempatan melalui kementerian pendudukan dan otoritaspenjajah terkait untuk mempublish tender pembangunan 2572 unit baru permukimandi Tepi Barat termasuk Al-Quds.

Mencakup 460 unitpermukiman di Pasgat Zeev Har Homa di timur Al-Quds 941 di permukiman Emanuel377 di Adam 359 di Betareh dan sisanya di permukiman Yahudi lainnya di TepiBarat.

Menurut laporan Israeljuga ingin membangun perkampungan baru rumah susun puluhan rumah lainnyadengan luas yang hampir mirip serta taman besar. Kini sudah dipasarkan.

Pemenang tenderpembangunan itu sudah diumumkan untuk permukiman Javat Hamtos di Betsafafa 12ribu unit lainnya di permukiman lain.

Menurut laporan proyekini akhirnya akan menghalangi peluang integrasi geografis antara Al-Quds danBetlehem serta Betsafafa Palestina terpisah dari geografis negara Palestina.

Laporan menyebutrencana Israel ini dikeluarkan dari rencana tertutupnya sejak 1982 yang inginmenyita lahan luas Raam (wilayah Khallah Syekh) kampung Kasarat kamppengungsi Qalandia Kafr Aqab Juba dan Mukhmas untuk mendirikan jembatan danterowongan serta jalan pintas menembus permukiman Kokhaf Jacob dan Pasgot Benjemindan Khokhaf Hasyaer. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied