Pihak Italia pada Selasakemarin menyampaikan keresahannya atas keputusan pemerintah Israel membangun800 unit hunian di komplek permukiman Yahudi di Tepi Barat karena melanggarundang-undang internasional dan menggagalkan peluang solusi berdirinya dua negara.
Kementerian Luar Negeri Italiamengetakan dalam situsnya pihak Italia berkali-kali mengungkapkan kekhawatirandan kekecawaannya atas keputusan Israel membangun 800 unit hunian baru dipermukiman yahudi di Tepi Barat.
Kementerian menambahkan pihaknyakembali meminta seperti yang sudah disampaikan pada 17 November lalu kepada Israeluntuk mengkaji ulang keputusan tersebut.
Menurut Kemenlu Italiaperluasan permukiman di Tepi Barat melanggar hukum internasional dan mengancampeluang rute perdamaian dengan solusi berdirinya dua negara yang adil danlanggeng yang sesuai dengan standar internasional dan resolusi PBB terkait.
Kemenlu Italia menambahkan pihaknyamendorong agar Israel menghentikan tindakan yang hanya merusak upaya membangunkepercayaan dua negara (Israel &ndash Palestina) dan mengancam perundingan kembali.
PM Israel Benjamin Netanyahu beberapawaktu lalu menyatakan menyetujui pembangunan 800 unit hunian baru di permukimanyahudi di Tepi Barat.
Pemerintah Israel ngotot memanfaatkanpeluang yang tersisa dari pemerintah Donald Trump saat ini untuk menyetujui pembangunanpermukiman yahudi sebelum hari ini Rabu presiden terpilih Joe Biden menjabatsebagai presiden AS yang baru. (at/pip)
