Badan Keamanan Umum Israel Shabak(Shin Bet) melaporkan adanya 430 upaya Palestina melakukan aksi berani matimenyerang pasukan Israel dan warga pemukim Yahudi di Tepi Barat dan Al-Qudsselama tahun 2020. Padahal Israel sudah menerapkan pengetatan dan pembatasanberskala besar menyusul penyebaran virus covid-19.
Seperti dilansir koran YediotAharonot Israel edisi Selasa kemarin selama 2020 warga Palestina melakukan 283usaha penembakan kepada pasukan Israel dan warga pemukim yahudi 70 usahapenusukan 10 usaha penabrakan 62 usaha pengeboman dan pelemparan bom Molotov.
Shin Bet menyebut usahaserangan ini berkurang jika dibanding serangan selama 2019 yang mencapai 563usaha serangan.
Badan Keamanan Israel inimengaku berhasil menggagalkan 56 usaha aksi serangan berani mati warga Palestina48 di Tepi Barat dan 8 di Al-Quds. Sebanyak tiga warga Israel tewas dan 48lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.
Penurunan tersebut diklaimkarena pandemi covid-19 dan kebijakan lockdown dan larangan berlalu lintas. Bentrokanpasukan Israel dan personel Hamas selama tahun lalu juga diklaim menurun karenaada komunikasi antara keduanya mediasi pihak ketiga untuk melakukan gencatansenjata. (at/pip)
