Senin (18/1/2021) Lebanon meminta perlunya dihentikan serangan danpelanggaran berulang yang dilakukan oleh pasukan pendudukan penjajah Zionis.
Hal tersebut disampaikan selama pertemuan antara Menteri PertahananLebanon Zeina Aker dengan Komandan UNIFIL Jenderal Stefano Del Col. Dalampernyataannya Aker mengecam penculikan penggembala ternak Lebanon Hassan Zahra oleh pasukan penjajah Israel. Diajuga mengecam pelanggaran Israel yang terus berlangsung terhadap Lebanon.
Aker menekankan “Lebanon menolak setiap pelanggaran terhadapkedaulatannya baik darat laut dan udara.” Dia menekankan “perlunyapihak penjajah Israel untuk mengimplementasikan resolusi internasionalterutama Resolusi 1701.”
Selasa lalu patroli militer pendudukan penjajah Israel menangkapseorang penggembala Lebanon di daerah perbatasan di Lebanon selatan. Tiga harikemudian korban dibebaskan dan diserahkan ke UNIFIL kemudian diserahkan ke negaranya.
Setelah korban dibebaskan UNIFIL mengumumkan bahwa mereka telah”membuka penyelidikan untuk mengetahui sebab-sebab insiden tersebuttermasuk tempat penahanan.”
UNIFIL adalah pasukan internasional multinasional yang berafiliasidengan Perserikatan Bangsa-Bangsa berjumlah 10.334 tentara dari 45 negara. Merekadikerahkan di wilayah Lebanon selatan bertujuan untuk memastikanterpeliharanya perdamaian di wilayah yang berbatasan dengan perbatasan denganwilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel.
UNIFIL didirikan pada tahun 1978 berdasarkan Resolusi PBB 425 dandiperkuat setelah perang musim panas 2006 antara Hizbullah dan penjajah Israeluntuk bekerja dalam melaksanakan Resolusi 1701 dan membantu pemerintah Lebanondalam memperluas kewenangannya. (was/pip)