Tue 6-May-2025

Meski Lockdown Warga Pemukim Yahudi Gerebek Al-Aqsha

Kamis 14-Januari-2021

Pasukan Israel dan sekelompok Yahudi ekstrimhari Rabu menggerebek halaman masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual Talmuddengan penjagaan pasukan Israel meski lockdown diberlakukan di kota Al-Quds.

Sumber-sumber Al-Quds menyebutkan puluhanpasukan Israel menggerebek halaman masjid Al-Aqsha dan musola-musola didalamnya.

Sumber menyatakan 14 warga pemukim Yahudi menggerebekhalaman masjid Al-Aqsha di masa pagi hari dengan penjagaan ketat pasukan Israel.

Penggerebekan ini bagian dari penggerebekanharian yang dilakukan melalui pintu Magharibah hingga gerbang Silsilah melaluiwilayah gerbang Al Rahmah. Dalam penggerebekan itu dilakukan ritual Talmud.

Ini dilakukan di saat lockdown penuh terhadapmasjid Al-Aqsha dan pembatasan ruang gerak warga Al-Aqsha.

Salah satu penjaga masjid Al-Aqsha HanadiHilwani mengatakan sebelumnya bahwa apa yang terjadi di Al-Aqsha dipastikanbahwa lockdown dilakukan untuk kepentingan Israel tidak lebih.

Hanadi mengecam pembolehan kepada warga pemukimYahudi ekstrim ke masjid Al-Aqsha dan melarang jamaah shalat yang rumah mereka kemasjid Al-Aqsha hanya beberapa meter saja.

&ldquoTak masuk akal jamaah shalat dilarang ke sanadan warga yahudi diberi ijin ke sana sembari melecehkan kesucian masjidtersebut.&rdquo

Penggerebekan ini dilakukan di saat tim Israel pagikemarin mengukur halaman masjid Al-Aqsha dan melakukan arsitek dan kubahshakhrah.

Sejumlah sosok Palestina memperingatkan bahaya timpengukur Israel yang melakukan desain arsitek di halaman Masjid Al-Aqsha danKubah Shakhrah.

Ketua Masjid Al-Aqsha Syekh Umar Kiswani mengatakantim Dinas Wakaf Islam menentang tindakan pengukur Israel terhadap masjid Al-Aqsha.

Al-Kiswani mengatakan “Warga al-Qudsterkejut pagi ini (kemarin red) khususnya pada pukul delapan dengan masuknyasurveyor dengan kamera pemindai canggih dan dijaga oleh tentara pendudukanpenjajah Israel.”

Al-Kiswani menyatakan bahwa pendudukan penjajahIsrael mengklaim bahwa survei ini terkait dengan tujuan pariwisata. Akan tetapipara pemukim pendatang Yahudi mengumumkan bahwa survei ini bertujuan untukpendirian sinagog (di dalamnya) yang mereka kalim dan bukan untuk tujuanpariwisata.

Dia mengingatkan dua tahun yang lalu pihaknyatelah memperingatkan akan penggalian yang dilakukan penjajah Israel di areaal-Buraq yang mencapai bukit tempat jamaah shalat keluar dari area tersebut keMasjid Al-Aqsha melalui Gerbang Mughrabi yang ada di barat masjid dan digantidengan jembatan kayu.

Al-Kiswani menambahkan “Setelah ituperubahan fitur area Al-Buraq terus berlanjut. Sekarang bangunan yang ada ituterdiri dari empat lantai dan kita tidak tahu berapa banyak lantai yang ada dibawah tanah.”

Dia juga menegaskan bahwa pasukan pendudukanpenjajah Israel di saat perubahan terhadap landmark (fitur) al-Quds terusberjalan mereka melarang Komite Rekonstruksi dari Departemen Wakaf melakukanperbaikan.

Al-Kiswani menyatakan bahwa setiap orang yangmengunjungi Al-Aqsha dan area Al-Buraq menyadari bahwa penjajah Israel sedangberjalan menuju yahudisasi masjid. Meskipun demikian Masjid al-Aqsha akantetap dengan identitas Arab Islam. Warga al-Quds akan mempertahankannya dengansegala cara yang mungkin.

Selama berhari-hari alat-alat berat penjajahIsrael terus melakukan penggalian di dekat Tembok Al-Buraq sebagai bagian dariproyek untuk menyempurnakan yahudisasi area Al-Buraq dan barat daya Al-Aqsha.

Dua hari yang lalu otoritas pendudukanpenjajah Israel melakukan survei dan pengukuran di halaman Masjid Al-Aqshaserta di halaman Kubah Shakhrah di bawah perlindungan polisi penjajah Israel.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied