Gerakan Tawanan Palestina menemukan kasus baru terinfeksivirus corona di penjara Raimon unit 4. Ini dikhawatirkan akan mengancam tawananlain seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.
Dalam keterangan persnya Gerakan Tawanan memintapemerintah penjajah Israel dan Menteri keamanan nasional dalam negerinya EmirOhana bertanggungjawab penuh atas nyawa tawanan akibat tindakan Israel yangngotot tawanan sipil tidak mendapatkan vaksin corona.
Gerakan Tawanan menyatakan bahwa keputusan tidak memberikanvaksin kepada tawanan Palestina bertentangan dengan undang-undang internasional.Lembaga-lembaga internasional terkait diminta menekan Israel. Negara penjajahini bertanggung jawab atas pelanggaran dan kejahatannya.
Gerakan Tawanan Palestina menegaskan dalam sambutan yangdisampaikan oleh faksi-faksi rakyat Palestina kerja membebaskan tawananPalestina dan menyelamatkan kami dari panndemi penyakit ini ini harus segeradilakukan akibat Israel yang lalai terhadap kewajiban-kewajibannya saat ini.
Beberapa saat lalu tawanan Israel dipenjara Raymonddiseluruh unitnya menutup semua bagian penjara setelah tercatat sebelumnyaseorang tawanan terinfeksi virus covid 19 di unit ke-4.
Badan urusan tawanan Palestina menegaskan dinas penjara RaymondIsrael mengutip pernyataan tawanan yang terinfeksi Corona di unit 8 yang saatini dihuni oleh lebih dari 35 tawanan yang terinfeksi virus Corona. Ini adalahunit yang dikhususkan oleh dinas penjara Israel untuk mengisolasi tawanan yangterinfeksi virus Corona.
Badan Urusan Tawanan menambahkan jumlah yang terinfeksitersebut akan mengalami kenaikan dalam waktu beberapa jam dan dalam beberapahari ke depan. Setelah tercatat adanya kasus terjangkitnya virus coronatersebut jumlah mereka yang terinfeksi virus Corona antar di antara tawananPalestina semenjak virus ini tersebar adalah 190 tawanan sebagian besarnya dipenjaragagal buah.
Di sisi lain Asosiasi Tawanan menyatakan bahwasanya dinaspenjara Israel menunda-nunda pengambilan rapit tes tawanan di unit 8 di penjaraRaymond yang dihuni oleh 90 tawanan. Mereka menegaskan bahaya mengancam nyawa tawananPalestina di dalam unit tersebut sangat besar.
Khususnya karena ada 43 tawanan di antaranya adalah orangsakit selain itu ada 4 tawanan yang usianya lebih dari 60 tahun. Mereka menilaitindakan Israel menunda-nunda pengambilan rapit tes itu adalah kejahatan karenabisa semakin memperluas area kontak antara tawanan dan meningkatnya jumlah yangterinfeksi oleh virus tersebut.
Ia menegaskan menjadi virus ini sebagai alat untuk menyiksatawanan adalah bagian dari politik Israel yang sangat jahat. (at/pip)