Tue 6-May-2025

Israel Siaga 1 Lawan Niat Amerika Teken Kembali Kesepakatan Nuklir

Sabtu 9-Januari-2021

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersiapmelakukan pertempuran menghadapi niat presiden Amerika terpilih Joe Biden yangakan kembali meneken kesepatan nuklir dengan Iran. Demikian tegas reporter militerChannel 13 Alon Ben David.

Netanyahu memperkirakan bahwa tidak mungkinmeneken kesepakatan nuklir yang sudah diperbaiki dengan Iran dan berniatmenunjuk koordinator khusus selain Dewan Keamanan Nasional untuk melakukankoordinasi kerja dengan pemerintah Biden agar tidak kembali kepada kesepakatan nuklirsaat ini.

Israel sendiri mendorong kesepakatan antaraAmerika dan Iran mencakup semua hal dan tidak hanya isu nuklir saja namuntermasuk program rudal Iran dan pengaruh Iran di kawasan.

Netenyahu juga meminta pembatasan kewenangan kristalisasipolitik Israel terhadap program Iran diserahkan kepadanya (Netanyahu). Namun iniyang ditolak oleh Menteri Keamanan Beni Gants seperti dikutip Walla darisejumlah pejabat Israel.

Gants mengatakan permintaan Netanyahu melampauibadan keamanan dan dewan cabinet keamanan dan politik Israel.

Menurut Walla penasihat keamanan nasional IsraelMeit Shabat mengatakan pada 29 Desember lalu mengirim surat kepad Gants denganpermintaan dari Netanyahu yang hanya berisi satu baris saja. &ldquoIni intruksi PM Israel:sikap pemerintah Israel terkait kesepakatan nuklir dengan Iran sudah ditetapkan oleh Perdana Menteri berdasarkanprinsip kerja Dewan Keamanan Nasional di kantor Perdana Menteri.&rdquo Demikian isinya.

Copian dari surat ini dikirimp ke Menteri LuarNegeri Gabi Eshkanazi dan Panglima Angkatan Bersenjata Israel Eviv Kochavikepala Mossad Yossi Cohen dan Dubes Israel di Washington Ron Dermer.

Yang tidak jelas adalah latar belakangpermintaan Netanyahu.

Situs Walla menulis bahwa salah satu isu yangbermasalah dalam surat Ben Shabat terkait permintaannya membatasi kerja Dewan KeamananNasional yang berada di bawah Netanyahu melalui dorongan militer Israel dan Menterikeamaman.

Tahun 2018 Israel mendorong pemerintah DonaldTrump agar keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran yang diteken pada 2015dan memberikan mensyaratkan tingkat pengayaan uranium sebelum akhirnya padaSenin lalu Iran kembali meningkatkan pengayaannya terhadap uranium menjadi 20persen.

Merespon Iran Netanyahu mengatakan bahwa Israeltidak akan memberikan ijin Iran memproduksi senjata nuklir. &ldquoKeputusan Iran akanberlanjut melanggara komitmennya dan meningkatkan tingkat pengayaan uranium danmenyiapkan kemampuan produksi pengayaan uranium di fasilitas bawah tanah tidakmungkin ditafsirkan kecuali Iran ingin mewujudkan pengemnangan program nuklirmilier.&rdquo Imbuh Netanyahu.

Badan keamanan Israel mengisyaratkan bahwa Irandan Amerika dialog langsung soal akan kembali membahas kesepakatan nuklir.

Beberapa saat yang lalu penasehat tinggi republik Islam IranAli Khomeni mengatakan Iran tidak akantergesa-gesa kembali dengan Amerika meneken kesepakatan nuklir Iran. Merekameminta sebelum itu agar sanksi-sanksi Amerika terhadap Tehran ditarik. Iamengatakan urusan terkait dengan kembalinya Amerika atau tidak kami tidak tergesah-gesah.

&ldquoKami tidak ngotot untuk kembali. Permintaan kami yang logisadalah menghentikan sanksi. Sanksi tersebut harus ditarik. Dalam pernyataan ditelevisi ini hak yang direbut dari bangsa Iran.

Khomeini menambahkan jika sanksi-sanksi tersebut ditarikmaka Amerika bisa kembali kepada kesepakatan dengan kami. &ldquoKetika pihak laintidak menghormati kewajiban-kewajibannya maka tidak masuk akal pihak Iran menghormatikewjiban-kewajibannya. Jika mereka kembali menghormati kewjiban-kewajibannya merekakita akan kembali menghormati kewjiban-kewajiban kami.&rdquo Tegasnya. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied