Gerakan Nasional Ortodok kemarin Selasa mengungkap adanya kesepakatanpenyerobotan baru yang dilakukan “ terhadaplahan yang terletak antara Betlehem dan Al-Quds di Tepi Barat untuk kepentinganperluasan dan investasi permukiman yahudi yang merupakan bagian dari proyek YerusalemRaya oleh pemerintah penjajah Israel.
Anggota Dewan Pusat Ortodoks di Yordania dan Palestina JalalBarhum dalam konferensi persnya di kota Betjalan barat daya Betlehemmengungkapkan bahaya kesepakatan penyerobotan baru terhadap lahan tersebut. Penyerobotanini dinilai sebagai rentetan finalisasi dari proyek sabuk permukiman yangdilakukan oleh Israel untuk memisahkan antara wilayah selatan dan utaraBetlehem.
Menurut Barhum kesepakatan penyerobotan tersebut yangdilakukan oleh merupakanfinalisasi dari proyek sabuk pemukiman untuk proyek Yerusalem Raya khususnyasebagian besarnya berisi unit-unit hunian permukiman Yahudi. Untuk selanjutnya merampungkanproyek lainnya. Proyek lainnya ini sudah dilakukan dengan penyerobotan Theophilustahun 2009 yang mencakup 71 acre untuk kepentingan perusahaan permukiman Yahudidari wilayah Der Mar Ilyas.
Adapun deal kesepakatan penyerobotan saat ini menurut penyerobotansekitar 110 acre dari lahan Der Mar Ilyas yang akan dibangun di atasnya hunianpermukiman Yahudi dan taman-taman umum yang terdapat didalamnya peninggalanbersejarah. Juga akan dibangun hotel-hotel pariwisata untuk mencuri pariwisata danwisatawan serta memukul ekonomi di sektor pariwisata Palestina di Betlehem.
Ini yang ditegaskan oleh Teofilus 20 tahun yang lalu terkaitpengubahan Der Mar Ilyas Der  Mar Ilyasuntuk menjadi hotel yang masuk di dalam proyek pemukiman investasi permukimandi sektor pariwisata. Ini yang akan mencekik dan memisahkan Al-Quds dariBetlehem.
Barhum mengatakan kami sudah mengajukan Teofilus Jaksa AgungPalestina yang berisi 12 dakwahan dan pelanggaran kami sudah sampaikankesaksian kami akan tetapi isu dan kasus ini di bekukan 2 tahun. Kasus iniperlu digulirkan melali jalur politik Palestina dan Jaksa Agung Palestina hanyapunya pilihan menolak atau menyelesaikan persoalan ini. Keputusannya bukan padapengadilan Palestina akan tetapi di jalur politik.
125 Juta Shekel
Di sisi lain anggota dewan pusat Ortodok Adi Bajali mengatakanbahwasanya lahan Patrick di Der Mar Ilyas di selatan Betlehem setelah ditelititerbukti bahwasanya ia terletak bagian yang menjadi target permukiman Yahudi.
Kami dikagetkan dengan adanya proses kesepakatan penyerobotanbaru wilayah Palestina kepada perusahaan-perusahaan permukiman Yahudi senilai125 juta sekal dan kesepakatan ini tercatat pada 2 September 2020.
Kesepakatan baru ini menurut Bajali adalah kesepakatan untukmembangun unit hunian dimana pihak Patrick ia mendapatkan 150 unit hunian yangakan dibangun di atas 110 acre lahan di Der Mar Ilyas. Sehingga ini dimasukkanke dalam kesepakatan lama tahun 2009 untuk menyerobot 71 acre lahan yangmenjadi bagian dari rencana Israel untuk mengembangkan Jerusalem Raya. Proyek inimengepung Betlehem Bet jala dan Betsahur.
Bajali menegaskan Patriack bertujuan melalui kesepakatan menghabisiseluruhnya tanah-tanah bersejarah yang ada untuk. Yang terjadi adalahyahudisasi. (at/pip)