Wed 7-May-2025

Haniyah: Kami Siap Pemilu Total Dalam 6 Bulan

Senin 4-Januari-2021

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah menegaskankesiapan gerakannya memulai dialog Palestina dan mewujudkan kesepakatan dankesepahaman untuk menggelar Pemilu Legislatif Pilpres dan Pemilihan DewanNasional secara berturut-turut dan terintegrasi dalam 6 bulan kedepan.

Dalam penjelasannya di televisi Haniyah menyatakan dirinyatelah menerima surat tulisan tangan jawaban dari presiden Mahmud Abbas (Abu Mazen)yang menyambut baik isi surat yang disampaikan oleh Haniyah. Abbas menyatakankomitmen menggelar pemilu dan mewujudkan prinsip partisipasi membangunlembaga-lembaga kepalestinaan. Haniyah juga telah menerima surat darirekan-rekan yang ada di Mesir Qatar dan Turki yang menegaskan sikap yang sama.

Haniyah menambahkan Palestina saat ini menghadapi fase baruyang menjanjikan bagi realisasi dan pencapaian kesepakatan Palestina untukmembuka fase baru yang bersejarah dalam perjalanan bangsa Palestina. Semuasekretaris jenderal-jenderal faksi-faksi Palestina sudah disurati dan sudah menerimajawaban sikap positif dari mereka dalam hal ini.

Ia menandaskan Hamas ingin masuk dalam dialog secepatmungkin berdasarkan kesepahaman untuk menjaga hak bangsa Palestina dalammelawan penjajah Israel dengan segala bentuk dan sarananya berdasarkan agenda politikdiplomasi dan hukum untuk membela hak-hak Palestina dan mengusir penjajah ini.

Membangun Kembali Referensi Nasional

Haniyah mengatakan &ldquoKami bercita-cita mewujudkan secarahakiki dan secepat mungkin serta mengeluarkan dekrit presiden yang memastikan tanggal-tanggalpemilu tersebut. Sehingga kita patuh dengan itu. Setelah itu kita akanmeletakkan rencana dialog faksi-faksi secara langsung untuk menyepakati bersamafaksi-faksi Palestina menyepakati semua detail dan prosedur terkait denganpemilu tersebut Pilpres Pileg dan Pemilihan Dewan Nasional.&rdquo

Ia menjelaskan kami mengharapkan dialog ini terlebih dahuluuntuk membangun kembali referensi kepemimpinan Palestina dengan mengakhiriperpecahan dan dibentuknya dewan legislatif Palestina bersatu pemerintahanbersatu dan menyepakati program nasional politik dengan kepentingan bersamauntuk dan juga untuk menyepakati strategi perjuangan.

Haniyah menandaskan Hamas akan puas dan rela dengankehendak bangsa Palestina dan pilihan-pilihan tugas mereka yang bersih dan siapuntuk menguatkan prinsip partisipasi nasional dalam menghadapi fase mendatang.

Kepentingan Nasional Terlebih Dahulu

Haniyah melanjutkan pihaknya bertekad mewujudkan kesatuandan mengakhiri perpecahan sehingga kami memiliki negeri satu rakyat di luardan di dalam negeri satu pimpinan satuotoritas satu pemerintahan satu keputusan-keputusan yang keluar darilembaga-lembaga pimpinan yang menyatukan bangsa Palestina. Semua itu berada dibawah slogan kepentingan nasional nomor satu.

Haniyah juga menambahkan pihaknya dihadapkan kepada konsekuensi-konsekuensiyang tidak mudah di level internal penertiban rumah tangga dalam negeri danmenghadapi Israel dan di level realitas kawasan yang kompleks. Karena itu itukita tidak memiliki pilihan kecuali mewujudkan persatuan nasional karena ituadalah rahasia kekuatan dalam persatuan kita tegasnya.

Dia menandaskan komunikasi belakangan sudah dirajut dengan Fatahdan sudah pada fase keberlanjutan di dalam dialog. Bukan mengorbankan dialogdan kelompok nasional Palestina seluruhnya tandasnya.

Ia menandaskan memiliki komunikasi secara langsung danpertemuan serta dialog dengan semua faksi dan seluruh kelompok nasional ingindan antusias untuk bersatu dan melakukan rekonsiliasi dan mengakhiri perpecahan.

Ketua biro politik Hamas ini menjelaskan bahwa Hamasmerespon semua upaya yang sudah ada untuk mewujudkan rekonsiliasi dan berusahaserius kredibel dan bertanggung jawab serta memiliki tekad yang hakiki.

Belakangan sudah dilakukan dialog nasional denganrekan-rekan yang ada di gerakan Fatah dan seluruh faksi-faksi nasionalPalestina dengan dimaintens negara-negara sahabat dan negara-negara saudaraterutama Mesir Qatar Turki Rusia dan lainnya.

Kami mampu melakukan dialog untuk mewujudkan kesepahamanIstanbul dan menyepakati hasil-hasil dari pertemuan sekretaris jenderalfaksi-faksi tersebut kemudian ke stasiun dialog terakhir di Kairo.

Titik Perbedaan

Haniyah menambahkan di stasiun dialog Mesir terakhir nantikita akan berada di titik yang sudah ditentukan terkait dengan pemilu antaratema digelar secara berturut-turut dan terintegrasi atau tema pemilu serentak.Komitmen kami dan sejumlah faksi-faksi terkait dengan digelar secara serentakadalah antusias dan membangun kembali sistem politik Palestina seluruhnyaberdasarkan prinsip partisipasi bersama.

Ia mengungkap bahwa belakangan ada komunikasi dengan sejumlahnegara dengan Hamas dan juga Fatah untuk memulai dialog nasional Palestina. Kamimenyikapi secara positif inisiatif tersebut dengan Mesir Turki Rusia yang akanmengambil bagian dalam proses tersebut dan menyampaikan solidaritasnya sertaantusias dalam membentuk jaringan keamanan Arab Internasional untuk kesepakatanPalestina di masa mendatang.

Bahaya Hakiki

Haniyah menjelaskan kita saat ini tidak dalam kondisi nyaman.Di depan kami ada bahaya hakiki kami melihat apa yang terjadi di dalamPalestina. Kita melihat brutalisme warga pemukim Yahudi dan upaya menguasaitanah Palestina dan upaya untuk menghapus hak kembali pengungsi Palestina.

Karena itu kami menyikapi secara positif dan penuhbertanggung jawab serta cepat dengan upaya untuk memulai dialog kembaliinternal Palestina. Ia menegaskan Hamas berangkat dari sikap dan keputusannyadengan slogan yang jelas bahwasanya kepentingan nasional adalah nomor satu.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied