Wed 7-May-2025

2020 Tahun Tersulit Bagi Palestina Terkait Permukiman Yahudi

Sabtu 2-Januari-2021

Sebuah laporan yang dikeluarkan Biro Nasional Pembelaan Tanahdan Anti Permukiman menyebutkan pemerintah penjajah Israel meningkatkanaktivitas pembangunan permukimannya untuk warga Yahudi di Tepi Barat termasuk diAl-Quds di era presiden Amerika Donald Trump yang akan berakhir masa jabatannya.

Laporan yang dikeluarkan pada hari ini Sabtu menyatakanpemerintah penjajah Israel menyetujui selama 3 tahun pertama di masa periodepemerintahan presiden Trump untuk pembangunan rata-rata 7000 unit bangunansetiap tahunnya. Ini dua kali lipat rata-rata dari pembangunan permukimanselama 3 tahun sebelumnya di era presiden Barack Obama atau lebih dari 3600unit bangunan.

Laporan menjelaskan tujuan persetujuan tersebut menggagalkanpeluang kesepakatan politik antara Palestina dengan cara mendorong semakinbanyaknya proses pembangunan di pemukiman pemukiman Yahudi.

Menurut laporan ini tahun 2020 bukan yang terburuk bagiPalestina dari sisi politik saja setelah sejumlah negara-negara Arabmenandatangani kesepakatan normalisasi cuma-cuma dengan penjajah Israel akantetapi juga dari sisi demografi. Pemerintah penjajah Israel berencana meningkatkanjumlah pemukiman warga Yahudi di Tepi Barat hingga 1.000.000 warga pemukim danmeningkatkan aktivitas pemukiman di wilayah tersebut selama setahun terakhir. Inimenjadi jumlah yang terbesar semenjak 20 tahun terakhir.

Laporan menyatakan Israel mulai membuat undang-undang yangsudah dipresentasikan untuk pertama kalinya di Knesset untuk melegalkan puluhankomplek permukiman Yahudi dan menyetujui. Dewan perencanaan dan permukiman di dinaspemerintahan sipil menyetujui pembangunan 6500 unit bangunan pemukiman.

Pada saat seperti ini pemerintah Israel di Kota Al-Quds Israelmengajukan rencana pembangunan tata kota untuk membangun 8600 unit bangunan danmelakukan modernisasi terhadap kawasan industri Betbuyut dan membangun tower-towermultifungsi setinggi 30 lantai.

Selain itu warga pemukiman di persimpangan jalan juga melakukanpelanggaran-pelanggaran terhadap warga Palestina dan kendaraan-kendaraan mereka.

Selama 2020 Israel juga menggelar penggusuran terhadaplebih dari 1700 rumah dan fasilitas milik warga Palestina.

Laporan juga menyebutkan Dewan Tinggi Perencanaan dan PermukimanIsrael akan bertemu dalam dua pekan ini untuk menyetujui perluasan permukimandi Tepi Barat. Ini untuk pertama kalinya sebagai usaha untuk meluruskan danmelancarkan rencana perluasan dan pembangunan permukiman di Tepi Barat semenjakterpilih menjadi presiden Amerika Donald Trump.

Menurut laporan tersebut pekan terakhir di tahun 2020bukankah kondisi terbaik bagi pekan-pekan dan bulan-bulan sebelumnya dari sisiperluasan dan ekspansi permukiman Yahudi dan berlanjutnya yahudisasi sertameningkatnya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh warga Yahudi.

Pemerintah penjajah terus memanfaatkan kesempatan yang adadari sisa periode pemerintah Trump untuk terus melakukan dan melancarkanrencana-rencana permukimannya untuk memperkuat statusku quo lapangan sebelum 20Januari 2021 pada saat yang sama menteri permukiman Israel Tsekhi Hanegbi mengumkandibentuknya tim khusus untuk mengawasi dan memantau proses pembangunan wargaPalestina di wilayah kategori C dari wilayah Tepi Barat. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied