Tue 6-May-2025

Hamas: Upaya Yahudisasi Israel di al-Quds Pasti Gagal

Kamis 31-Desember-2020

Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyerukan untuk kebijakan nasionalyang komprehensif di mana semua kemampuan dimanfaatkan untuk mendukungmempertahankan dan melindungi al-Quds. Hamas menegaskan bahwa upaya penjajahIsrael untuk mengubah karakter geografis dan demografis al-Quds pasti akangagal.

Dalam pernyataannya Hamas mengatakan bahwa pengumuman yangdisampaikan oleh pemerintah kota Zionis di kota al-Quds untuk memulaipelaksanaan proyek yang menghubungkan permukiman-permukiman Yahudi di al-Quds kesemua bagian wilayah yang diduduki penjajah Israel tahun 1948 melalui jalur “keretaringan dan besar” adalah sebuah proyek kolonial baru yang menambah rangkaianproyek yahudisasi terhadap kota al-Quds.

Hamas menambahkan bahwa proyek kereta api “ringan danbesar” tersebut bertujuan menghubungkan semua permukiman di utara danselatan al-Quds dengan pergerakan kereta api di Tel Aviv Jaffa dan Haifa yangada di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel tahun 1948. Proyek inimembuktikan kegigihan pemerintah penjajah Zionis untuk memaksakan faitcompleti Zionis di semua bidang.

Hamas menyatakan bahwa proyek tersebut dilaksanakan dalam rangkamenyelesaikan rencana untuk yahudisasi kota al-Quds dan mengendalikannyasepenuhnya memisahkannya dari Tepi Barat dan mengubah fitur historisnyasesuai dengan rencana deal of century yang diumumkan oleh Presiden ASDonald Trump di tengah kebisuan masyarakat internasional!!

Hamas menegaskan bahwa al-Quds harus menjadi yang pertama dalamsemua kebijakan program dan dana Palestina dan harus menjadi perhatian PLOdan Otoritas Palestina faksi dan semua kekuatan dan komponen masyarakat sipil Palestinadan berjalan sesuai dengan kebijakan nasional yang komprehensif di mana semuakemampuan dimanfaatkan untuk mendukung mempertahankan dan melindungi al-Quds.

Hamas telah menyatakan penolakannya atas semua proyek permukiman Zionisdan yahudisasi di tanah Palestina yang diduduki penjajah Israel terutamakota al-Quds ibu kota negara Palestina.

Hamas menegaskan bahwa proyek Zionis yang bertujuan untuk mengubahkarakter geografis dan demografis kota al-Quds serta upayanya untukmelenyapkan identitas al-Quds dan memisahkannya dari wilayah Palestina sekitarnyaakan gagal total. Kota al-Quds akan tetap menjadi identitas Palestina ArabIslam dan menjadi bagian integral dari sejarah Palestina.

Hamas mengatakan meningkatnya serangan permukiman yang sengit di al-Qudsadalah hasil dari perjanjian normalisasi antara rezim Arab dan entitas Zionisyang telah meningkatkan nafsu penjajah Israel mencaplok lebih banyak lagiwilayah Palestina ke dalam entitas Zionis sebagaian bagian dari rencana yangdisebut “Israel Raya”.

Hamas meminta warga Palestina di al-Quds dan Palestina yangdiduduki Israel tahun 1948 untuk memperkuat keberadaan dan ikatan mereka denganMasjid Al-Aqsha yang berkontribusi pada kegagalan rencana-rencana Zionis.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied