Ketua Hubungan Public dan Mediadi Kamar Dagang dan Industri Gaza Mahir Taisir menegaskan ekonomi Jalur Gazamasih menjadi masih tersandera oleh politik blokade yang diterapkan oleh Israelmemasuki tahun ke-14 secara berturut-turut. Jalur Gaza juga mengalami perangdan agresi Israel berkali-kali yang memperparah krisis ekonomi ini akibat kerusakanluar biasa pada infrastruktur dan seluruh sektor ekonomi.
Di dalam artikelnya ia mahirmenegaskan bahwasanya proses rekonstruksi jalur Gaza masih tertunda khususnya disektor ekonomi dan tidak adanya ganti rugi terhadap perusahaan-perusahaan yangterdampak akibat agresi Israel yang berimbas kepada situasi ekonomi. Sejumlahlembaga internasional mengingatkan tentang implikasi berlanjutnya blokade JalurGaza dan tertundanya proses rekonstruksi dalam seluruh bidang ekonomi sosialkesehatan dan infrastruktur.
Mahir menegaskan pandemic Coronatelah menimbulkan implikasi bagi ekonomi Palestina berperan memundurkan secara tajamkepada 12% selama tahun 2020. Sehingga sebagian besar aktivitas ekonomimengalami penurunan. Akibatnya penurunan juga berimbas kepada turunnya pendapatanperkapita nasional dan bertambahnya jumlah pengangguran. Hal ini mengakibatkan adakelompok baru masuk di dalam garis kemiskinan. Hal itu memberikan sumbangsihbagi turunnya permintaan atau daya beli dan investasi secara umum.
Tingkat kemiskinan danpengangguran juga mengalami kenaikan. Sebanyak 45.000 bekerja secara serabutan.Juga menimbulkan kerugian pada pemilik fasilitas ekonomi tingkat penganggurantahun 2020 terjadi peningkatan pengangguran. Menurut Pusat Statistik Palestinatingkat pengangguran di Jalur Gaza mencapai 49% pada kuartal ke-3 tahun 2020.
Jumlah pengangguran lebih dari208.000 orang. Menurut Bank Dunia tingkat pengangguran di Jalur Gaza merupakantertinggi di dunia. Tingkat pengangguran antara di kalangan pemuda dan lulusanperguruan tinggi di usia 20 – 29 tahun untuk lulusan diploma diploma dan dan S1di Jalur Gaza mencapai 72%. Pengangguran dan tidak adanya ketahanan pangan menurutpengertian nasional terkait dengan kemiskinan definisi kemiskinan yang disampaikandi tahun 1997 yang merujuk kepada perimbangan kebutuhan pokok keluarga yangterdiri dari lima orang (2 dewasa dan 3 anak-anak) maka tingkat kemiskinanwarga Jalur Gaza berdasarkan jenis konsumsi riil mencapai 53% dan tingkatkemiskinan parah mencapai 338%.
Bank Dunia memperkirakan dalamlaporan terbarunya bahwa tingkat kemiskinan di Jalur Gaza mencapai 64% dantingkat tidak adanya ketahanan pangan di kalangan keluarga Palestina mencapai68% atau 13 juta warga dan 85% dari penduduk membutuhkan bantuan pangan segera.(at/pip)