Keluarga tawanan Muhammad Murawih Qabhah (39)hidup di baldah Thurah barat daya Jenin hidup ketakutan dan kekhawatiransetelah mereka dianiaya karena anak mereka dituding Israel bertanggungjawabmembunuh warga Yahudi Ester Harogan di semak-semak dekat Jenin pada 20/10 lalu.
Keluarga Muhammad Kabhah menceritakan detail penganiayaan pasukanIsrael terhadap mereka beberapa hari yang lalu. Mereka menangkap Qabhah saat Israelmenggelar operasi penangkapan secara luas terhadap keluarga tersebut dan menganiayamereka dengan pukulan-pukulan. Selain itu mereka juga mengukur rumah yangmereka huni untuk sebagai tanda-tanda akan digusur.
Istri tawanan Muhammad Kabah menyebutkan bahwa pasukanIsrael menggerebek rumah mereka secara tiba-tiba dengan menggunakan anjingpolisi dengan cara yang sangat menakutkan terutama anak-anak. Israel mencari istriMuhammad Kahbah yang ada di dalam rumah Manar.
Manar menjelaskan pasukan Israel menangkap suaminya dengansangat kasar. Setelah itu ia diseret dan dikeluarkan kamarnya yang bersebelahan.Setelah itu mereka memukulinya dan diinjak dengan sepatu seluruh tubuhnyahingga berdarah-darah. Kemudian mereka melepaskan anjing polisi untukmenyerangnya.
Manar mengisyaratkan mereka keluar dari rumah setelahmereka merusak rumah tersebut dan menyita 20 ponsel genggam dan perhiasan emas.
Beberapa saat setelah keluar mereka kembali lagi danmengepung rumah tersebut secara total kemudian menangkapku untuk menemanimenemani istri keduanya Dina Kabhah yang ditangkap di mobil Jeep.
Istri tawanan Muhammad Kabhah mengalami kondisi psikologisyang sulit dia tidak bisa tidur bersama anak-anaknya di rumah karena takut akandigerebek kembali.
Sementara itu keluarga secara utuh mengkhawatirkan nasibmereka yang tidak jelas. Israel tidak mempedulikan orang tua tawanan Muhammaddan kondisi kesehatannya mereka memukulinya dengan keras dan melarangnya untukmeminum obat.
Orang tua Kabhah mengatakan &ldquoSaya sedang menderita penyakitgula dan rematik serta beberapa penyakit lain akan tetapi mereka tidakmemperkenankanku untuk meminum obat atau minum air meskipun sangat haus.&rdquo
Rumah Terancam Digusur
Keluarga tawanan Muhammad menampik tudingan Israel bahwa yangbersangkutan melakukan operasi pembunuhan. Keberadaan Muhammad di wilayahtersebut adalah hal yang normal karena berada ditempat kerjanya. Akan tetapiIsrael selalu berusaha menuding warga Palestina.
Keluarga menyampaikan kekhawatirannya rumah mereka akandigusur karena politik Israel terkait dengan penggusuran ini sudah terbiasadilakukan meskipun rumah tersebut dimiliki oleh Muhammad saudara tawananMuhammad Nasir yang dihuni sejak tahun 2003 dengan kontrak sewa 25 tahun. (at/pip)