Puluhanpemukim yahudi kembali melakukan serbuan masuk ke Masjidil Aqsh dengan dikawalpasukan Israel meski tengah dilakukan penutupan ketat oleh pihak pemerintahpenjajah Israel.
Seorangaktifis wanita Al-Quds Hanadi Hulwani menyebutkan sejak pagi terlihatpuluhan pemukim yahudi berkeliaran di pelataran Al-Aqsha tanpa ada yangmengawasi maupun menghalangi.
PenjajahIsrael sejak malam kemarin memberlakukan penutupan ketat di seluruh kotaAl-Quds dengan dalih penanggulangan corona dan melarang warga berkeliaranlebih dari 1 km dari lingkungan rumahnya.
Hulwanimenyebutkan hal ini menegaskan bahwa sebab utama pengetatan adalah menjauhkankaum muslimin dari Al-Aqsha agar para pemukim yahudi bisa leluasa menyerbumasuk kawasan Masjidil Aqsha.
Aktifiswanita Al-Quds ini menyerukan kepada segenap warga untuk bersiaga dan berjagadi Masjidil Aqsha hal ini menjadi tugas setiap warga kota tua Al-Quds danmereka yang mampu untuk hadir ke Masjidil Aqsha.
Hulwanimengatakan &ldquoJangan biarkan Al-Aqsha tunduk pada rencana zionis jangan biarkangerombolan yahudi menguasai Al-Aqsha rapatkan barisan siaga di Al-Aqshategaskan bahwa penjajah akan hancur dan hengkang dari Al-Quds.&rdquo
Serbuanyahudi dalam rangkaian aksi berkala untuk mengubah realitas di kota Al-Quds danMasjidil Aqsha al-Mubarok.
Pasukanpenjajah Israel sejak bulan lalu memberikan perpanjangan waktu setengah jam bagipara pemukim yahudi dalam serbuan masuk Al-Aqsha siang hari.
Sebelumnyakelompok kuil yahudi meminta pasukan Israel untuk menguatkan cengkeramannyadan menerapkan sanksi bagi warga Palestina yang bersiaga di Al-Aqsha danmendeportasi mereka dengan memanfaatkan dukungan Amerika kepada Israel untukmelanjutkan proyek yahudisasi.
Sementaraitu segenap kaum muslimin Palestina yang berada di Al-Quds dan Palestina 48serta yang mampu hadir untuk bersiaga di Al-Aqsha dan memakmurkannya denganberibadah dan berjaga untuk menggagalkan rencana zionis. (mq/pip)