Media-media Israel mengungkapadanya rencana Dewan Eksekutif Perencanaan dan Pembangunan di Kementerian Sipildi Militer Israel untuk memanfaatkan waktu tersisa sebelum presiden Amerikaterpilih Joe Biden diangkat untuk menyetujui proses pembangunan luas unit-unitpermukiman Yahudi di Tepi Barat.
Channel Kana 11 Israel menjelaskanDewan Eksekutif bisa jadi akan bertemu pada Kamis depan untuk menyetujui finalproses pembangunan unit-unit hunian di permukiman.
Ini adalah pertama kalinya bisajadi pemerintah Israel penjajah menyetujui pembangunan permukiman Yahudi di TepiBarat sejak Joe Biden terpilih sebagai presiden Amerika. Publik Israel mayoritasmeyakini bahwa di periode Biden akan terjadi pembekuan permukiman Yahudi sepertiyang pernah terjadi di era Presiden Barack Obama.
Sementara itu sebuah laporan pekanan terkaitdengan pemukiman Yahudi yang dibuat oleh Biro Nasional untuk Advokasi Tanah danAnti Permukiman Yahudi milik PLO menyebutkan bahwa distrik-distrik di TepiBarat belakangan menjadi ajang peningkatan kekerasan besar-besaran dari wargapemukim Yahudi. Sementara itu Israel berencana menambah jumlah mereka menjadisatu juta.
Laporan yang terbit hari iniSabtu tersebut menyebutkan bahwa sebagian besar atau seluruh kekerasan ituterpusat pada penutupan jalan persimpangan antara kota dan distrik. Kekerasanfisik dan perusakan aset-aset serta pelemparan batu terhadap kendaraan wargaPalestina dari kota Al-Quds hingga kota Hebron serta sejumlah kota besar dankota kecil serta desa-desa di distrik-distrik Tepi Barat terutama di MasafirYata dan distrik Betlehem khususnya khususnya di jalan-jalan persimpangan didistrik tersebut serta kota-kota kecil dan desa-desa di Ramallah di Barqah AlMughir dan Kafr Malik.
Baca lebih lanjut di 
 https://melayu.palinfo.com/16867