Tue 6-May-2025

Israel Cegah Petani Qaryut dan Jalud Garap Tanahnya

Minggu 27-Desember-2020

Pasukan pendudukan penjajah Israel pada Sabtu petang (26/12/2020)mencegah para petani dari desa Qaryut dan Jalud selatan Nablus menggarap kembalitanah pertanian mereka.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael yang didampingi oleh petugas dari pemerintah sipil Israel mencegahwarga di desa Jalud dan Qaryut untuk menggarap dan mengolah kembali tanah mereka.

Tentara pendudukan penjajah Israel memaksa para petani untukberhenti mengerjakan dan memagari tanah mereka setelah terjadi serangan yangdilakukan para pemukim pendatang Yahudi di daerah tersebut membongkar pohon-pohondi sana serta&nbsp menguasai bukit terdekatdan mendirikan koloni pemukiman di atasnya.

Patut dicatat bahwa para pemukim pendatang Yahudi memanfaatkanperlindungan dan dukungan pasukan pendudukan penjajah Israel untuk meningkatkanpelanggaran mereka terhadap petani dan tanaman mereka. Selama beberapa hariterakhir teror pemukim telah meningkat di jalan-jalan dan persimpangan-persimpangandi Tepi Barat yang menarget kendaraan warga Palestina di berbagai wilayah TepiBarat.

Di tanah Nablus ada 13 kompleks permukiman Yahudi dan 55 kolonipermukiman. Wilayah ini terputus keterhubunannya oleh jalan lintas yangdibangun penjajah Israel untuk permukiman-permukiman Yahudi sepanjang 104kilometer yang menyebabkan kerusakan seluas 10.393 dunam (1 dunam sama dengan1000 meter persegi).

Pasukan penjajah Israel mendirikan 24 kamp militer di wilayahprovinsi Nablus dan memberlakukan penutupan di 80 daerah. Jalan lintas alternatifke jalan utama Hawara adalah salah satu proyek permukiman Isral yang palingberbahaya di Nablus.

Jalan yang yang membentang dari pos pemeriksaan militer Hawara(selatan Nablus) hingga pos pemeriksaan Zaatarah (di selatan) dengan panjang57 km. Ini akan menghancurkan 393 dunam tanah 201 dunam di antaranya ditanamipohon zaitun.

Bahaya jalan ini bukan hanya terkait luas lahan yang akandihancurkan tetapi juga mencakup area seluas 2.820 dunam sebagai zonapenyangga di kedua sisi jalan untuk mencegah warga mendekatinya.

Jalan tersebut akan membatasi perluasan pembangunan mengepungrumah-rumah yang terletak di antara jalan lama dan jalan baru dan akanmenghancurkan sebagian besar daerah yang merupakan sumber mata pencaharianbagi ratusan keluarga Palestina. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied