Fri 9-May-2025

Keluarga yang Dipisahkan Israel Disatukan oleh Penjara

Minggu 27-Desember-2020

Penangkapan menjadi kesempatan langka untuk bertemu bagi sebagaian keluarga-keluargaPalestina yang kehilangan anak-anak dan anggota keluarga terbaik mereka yangmendekam di balik tembok penjara pendudukan penjajah Israel.

Ayah dilarang untuk melihat anak-anaknya saudara laki-laki tidakbisa melihat saudara-saudaranya remaja dan pemuda yang telah tumbuh menjadi besardengan rambut penuh uban di kepalanya tidak bisa melihat ibu dan ayahnya selamapuluhan tahun kecuali dari balik kaca jendela pengunjung penjara yang telah merampaskehidupan dan perasaan.

Tawanan anak tawanan

Ada banyak kasus serupa yang terjadi di masyarakat Palestina. Apa yangdialami oleh Yasser Ziyad Al-Sous bukanlah kasus yang terakhir.

Yasser baru berusia 3 tahun ketika ayahnya ditangkap oleh pasukanpenjajah Israel. Saat ini dia sudah menjadi seorang pemuda berusia dua puluhantahun.

Baru saja Yasser Al-Sous pemuda asal desa Abu Shukhidem di baratlaut Ramallah ini dibebaskan setelah selama 22 bulan ditahan di penjarapendudukan penjajah Israel. Selama dia dalam penjara dia bertemu dengan ayahnyaZiyad al-Sous yang sudah dipenjara oleh penjajah Israel sejak 24 Desember 2003lalu.

Yasser menggambarkan pertemuan itu “Untuk pertama kalinyasaya menyentuh tubuh ayah saya dan memeluknya. Perasaan yang tak terkatakan dansituasi yang sangat sulit segala puji bagi ALlah terutama karena ayah sayasudah semakin tua.”

Yasser menghabiskan hampir 20 bulan di dalam penjara bersama denganayahnya dijatuhi hukuman seumur hidup di salah satu bagian Penjara Raymond. Dibalik tembok penjara Raymond inilah dia berusaha untuk memuaskan dahaga kerinduankehilangan dan kelembutan sang ayah yang disampas penjajah Israel selama 18tahun terakhir.

Disebutkan bahwa Ziyad al-Sous adalah seorang anggota sel CooperBrigade al-Qassam yang melakukan serangkaian aksi yang menyakitkan bagipenjajah Israel. Digambarkan bahwa sel ini sebagai sel yang memiliki perencanaandan kinerja operasional yang tinggi.

Bersaudara bertemu di penjara

Dalam keadaan yang tidak jauh berbeda dari peristiwa di atas beberapahari yang lalu penjajah Israel membebaskan tawanan Mahmoud Abu Ramuz. Warga asalHebron ini dibebaskan setelah lima tahun mendekam di penjara penjajah Israel.Mahmoud mengatakan “Kami adalah 6 bersaudara yang tidak bertemu bersamadi luar penjara. Akan tetapi kami berkumpul di dalam penjara.”

Mereka adalah Ataa Muadz Thaer Muhammad Ibrahim dan MahmoudAbu Ramuz. Jika salah satu dari mereka akan dibebaskan maka yang lainnyasegera ditangkap oleh penjajah Israel. Ataa sendiri masih memiliki sisa hukuman6 tahun. Sedangkan Muadz yang dibebaskan dalam pertukaran tawanan tahun 2011telah ditangkap kembali 4 setengah tahun kemudia.

Mahmoud Abu Ramuz menyatakan bahwa tuntutan pertama para tawanan adalahkebebasan dan kemudian persatuan. Dia menegaskan bahwa para tawanan meminta rakyatuntuk memberikan perhatian kepada persoalan para tawanan dan mendoakan merekaagar mereka segera mendapatkan kebebasan secepatnya. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied