Tue 6-May-2025

Faksi Perlawanan Minta Fatah Tak Serahkan Amerika dan Perundingan

Rabu 23-Desember-2020

Faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza menegaskanpentingnya mewujudkan persatuan nasional berdasarkan pembelaan dasar-dasar danprinsip nasionalisme serta daruratnya melakukan rekonsiliasi dan kesepakatanterhadap strategi nasional bersatu untuk menghadapi semua tantangan yangmenerpa bangsa Palestina dan isu yang mereka hadapi.

Faksi-faksi Palestina dalam keterangannya dalam closingstatement hari Selasa kemarin meminta kepada Gerakan Pembebasan Nasional (Fatah)untuk merespon seruan kesepakatan nasional dan menerapkan apa yang sudahditetapkan kesepakatannya dalam pertemuan-pertemuan nasional sebelumnya sertamenghentikan politik hegemoni dan mempermainkan isu Palestina serta hanyamengandalkan pemerintah Amerika dan proses perundingan.

Faksi-faksi Palestina meminta otoritas Palestina agarmemperkuat dan memperkokoh tekad bangsa Palestina di Gaza serta membebaskan prosedur-prosedursanksi terhadap Jalur Gaza serta menghentikan tindakan memperkeruh suasana. Yaknidengan melakukan aksi penangkapan politik terhadap kader dan tokoh serta warga TepiBarat.

Dalam pertemuan rutinnya membahas sejumlah isu dan persoalannasional terutama isu terakhir di tataran Palestina faksi faksi Palestinakemarin menyampaikan salam hormat dan dan apresiasi operasi serangan penembakanheroik di gerbang Hutah yang dilakukan oleh Mahmud Umar Kamil dari QabatiahJenin.

Aksi ini merupakan penegasan bahwa bangsa Palestinaberpegang teguh dengan pilihan perlawanan yang sudah mengakar di dalam diri danhati mereka sebagai pilihan strategis untuk menghentikan tindakan permusuhanpenjajah Israel.

Faksi faksi Palestina menyerukan warga Palestina meningkatkanoperasi serangan heroic. Serangan tersebut dinilai merupakan tindakan responwajar dan alami atas segala kejahatan Israel.

Faksi-faksi Palestina kembali mengecam dan menolak segalabentuk normalisasi dengan Israel yang dinilai merupakan penghianatan palingbesar terhadap Palestina dan Al-Quds serta umat Islam serta menusuk rakyatPalestina dari belakang dan segala bentuk pengorbanan mereka.

Faksi-faksi Palestina juga mengecam rezim Maroko yang mulaiterjebak di dalam normalisasi dengan Israel setelah Emirat Bahrain dan Sudan. PihakEmirat dan Bahrain yang telah melampaui batas batas-batas syariat Islamnilai-nilai moral serta melupakan kejahatan normalisasi dengan Israel.

Bahkan negara-negara Arab tersebut sudah pada tingkatmendukung dan membela penjajah Israel dalam sikap-sikap politiknya sertaberpartisipasi di dalam berpesta dalam sebagian ritual hari besar Yahudi ditengah situasi kemanusiaan yang runtuh di jalur Gaza akibat berlanjutnyapermusuhan Israel serta blokade yang kejam dan meningkatnya penyebaran virusCorona.

Faksi-faksi Palestina meminta kepada para mediator dan jugaPBB serta semua yang memiliki pengaruh tekanan terhadap Israel untuk melakukanmengakhiri blokade terhadap jalur Gaza serta memasukkan alat-alat dan kebutuhanmedis yang layak untuk menghadapi pandemi covid 19.

Faksi-faksi Palestina menyatakan &ldquoKami menolak segalabentuk tindakan otoritas Palestina terhadap jalur Gaza yang berusaha untuk memotonggaji keluarga syuhada dan tawanan serta menerapkan tagihan asuransi hari tuaserta menerapkan pemotongan bantuan melalui Badan Wakaf yang dikelola olehotoritas Palestina.&rdquo

Faksi-faksi Palestina juga menolak apa yang dilakukan olehyang mengurangi berkali-kali bantuan untuk pengungsi Palestina sertamenghentikan pengangkatan pegawai hal ini telah menimbulkan keresahan dikalangan pegawai UNRWA sendiri karena tidak dicairkan. Gaji bulanan yangsemestinya yang merupakan hak normal dan alami bagi pegawai yang menjalankantugas mereka apa yang dilakukan oleh UNRWA merupakan bagian dari penerapan dariDeal of Century yang disponsori oleh Amerika. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied