Sabtu malam (19/12/2020) para pemukim pendatang Yahudi menyerangwarga di daerah Wasfi al-Fawqa dan al-Tahta di Masafer Yatta di Hebron wilayahselatan Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel. Ini adalah serangan ketigakalinya dalam beberapa jam terakhir.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa sekelompok pemukim pendatangYahudi menyerang warga dan berusaha menyakiti mereka serta mengejar beberapawarga.
Sebelumnya penyerangan lain dilakukan para pemukim pendatangYahudi yang mengakibatkan luka-luka pada sejumlah petani dan penggembala. Aksitersebut dilakukan di bawah perlindungan tentara penjajah Israel.
Koordinator Komite Rakyat Anti Tembok Apartheid dan Permukiman Yahudidi Hebron Selatan Ratib al-Jabour menyatakan bahwa sejumlah pemukim Yahudidari permukiman “Mitzpe Yair dan Susiya” yang dirikan di tanah wargadi sebelah timur kota Yatta telah memukuli penggembala dan petani desa dekatSyab.
Jabour meminta lembaga-lembaga HAM dan badan-badan internasionaluntuk turun tangan guna mengakhiri serangan yang dilakukan para pemukimpendatang Yahudi di wilayah yang diduduki penjajah Israel yang bertujuan untukmemaksa warga meninggalkan rumah dan tanah mereka untuk mencuri tanahnya demikepentingan permukiman.
Dalam konteks yang sama Koordinator Komite Perlindungan danKetahanan di Masafer Yatta dan pegunungan Hebron Selatan Fuad al-Amormengatakan bahwa para pemukim Yahudi dari permukiman “Susiya”menyerang para petani saat membajak dan mengolah tanah mereka di Wadi Jahish diMasafer Yatta.
Al-Amor menjelaskan bahwa para pemukim Yahudi menembaki para petanidan melempari mereka dengan batu yang menyebabkan seorang petani cedera dandilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Di wilayah Hebron ada lebih dari lima puluh koloni permukimanYahudi yang dihuni oleh sekitar tiga puluh ribu pemukim pendatang Yahudi yangmemperkuat cengkeraman penjajah Israel terhadap kota tersebut secarakeseluruhan. (was/pip)