KetuaHamas di luar negeri Dr. Maher Sholah mengatakan &ldquoLangkah normalisasisejumlah Negara Arab dengan Israel merupakan langkah keliru yang ditolaksegenap bangsa Arab normalisasi rezim tidak serta merta disetujui rakyatnya.&rdquo
Mahermenegaskan &ldquoNormalisasi merupakan pertempuran naluri politik dan media.&rdquo Mahermengapresiasi sikap Negara Kuwait yang menolak normalisasi dan memilihmendukung persoalan Palestina.
Dalamkonferensi politik memperingati hari jadi Hamas ke 33 yang digelar pada Jumat (18/12) kemarin Sholah menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina di luar negeri focuspada pemutusan hubungan dengan zionis dan menghadapi konspirasi serta bekerjamemperkuat peran para pengungsi dan perjuangan mereka.
Ditambahkannyawarga Palestina di Amerika terus bergerak menghadapi lobi zionis dan turutmenyukseskan pemilu Amerika baru-baru ini.
Peranwarga Palestina di luar negeri makin meningkat dan berlanjut namun mereka mengalamibanyak kesulitan dalam menghadapi tantangan persoalan Palestina. Maher menyebutkanminimnya dukungan kedubes Palestina terhadap warga Palestina di luar negeri.
Mahermengatakan warga Palestina di luar negeri banyak berperan dalam mengokohkandua gerakan besar (Fatah dan Hamas) dalam jangka panjang mereka menjadisemakin besar dalam membela Palestina meski mereka harus menjadi korbanpenangkapan dan menjadi buronan.
Sholahmenegaskan pentingnya menghidupkan organisasi pembebasan Palestina dan hakwarga Palestina di luar negeri untuk memilih wakil mereka. Disebutkan bahwaHamas akan mendapatkan dukungan besar bila terlibat dalam pemilihan di luarnegeri karena mereka terus bekerja untuk menyatukan barisan Palestina.
Hamasbanyak berperan dalam kebangkitan Palestina di luar negeri membantu perjuanganPalestina sejumlah anggota Hamas berada di semua aksi dukungan bagi Palestinadi luar negeri mereka menjadi kekuatan pendorong. Disebutkan bahwa sejumlahaksi yang dilakukan warga Al-Quds mendapat dukungan dari luar Palestina.
Mahermengungkap bahwa Hamas secara terorganisir berada di 17 segmen dengan anggotayang tersebar di 77 negara. Kerja Palestina di luar negeri merupakan bagiandari rencana Hamas dan kami memiliki peran di segenap segmentasi.
MenurutSholah sejumlah sahabat dengan beragam kewarganegaraan bekerja sama denganperwakilan Hamas.
Dalamkonteks ini Hamas menjadi salah satu pihak yang memperjuangkan hak-hakpolitik social dan keamanan para pengungsi di Libanon serta membantumeringankan penderitaan mereka dan menginformasikannya ke luar negeri.
TokohPalestina ini menyebutkan Hamas terus mengkolaborasikan kekuatan di dalam danluar Palestina sementara pihak penjajah zionis terus melancarkan pertempuranuntuk memutus jaringan Hamas pasca agresi Gaza tahun 2014 lalu.
DisebutkanSholah bahwa pertempuran meraih kemerdekaan Palestina bahu membahu dilakukanrakyat Palestina di dalam dan luar Palestina dan diharapkan ada banyakkemajuan di fase mendatang.
Terkaittawanan Palestina di Suriah dan Saudi Sholah menyebutkan tak ada perkembanganbaru dan kondisi masih sulit namun Hamas terus berupaya tanpa henti untukmembebaskan mereka terakhir lewat surat yang disampaikan kepala biro politikHamas Ismail Haniyah kepada Pelayan Dua Tanah Suci Raja Salman. (mq/pip)