LigaArab Kamis (10/12) menuntut PBB untuk menekan penjajah Israel agarmembebaskan para tawanan Palestina dari penjara mereka terutama mereka yang lanjutusia sakit dan yang lemah imunitas tubuhnya.
Hal itudisampaikan Liga Arab dalam peringatan &ldquoHari HAM Internasional&rdquo bertepatan 10Desember setiap tahunnya.
WakilSekjen Liga Arab Bidang Sosial Haifa Abu Ghazalah menegaskan &ldquoKonvensi HAM 4Jenewa menegaskan pentingnya kepatuhan pada aturan HAM dan memberikanperlindungan kepada para tawanan terutama di saat terjadi penyebaran wabah.&rdquo
Abu Ghazalahmenyebutkan Konvensi HAM Arab menyatakan semua orang berhak untuk mendapatkankesehatan badan dan akan secara gratis tanpa perbedaan lewat layanan kesehatanpokok sebagai landasan utama hak asasi manusia.
Landasanini dikuatkan dengan tujuan pembangunan lewat strategi dan perencanaan yangdipayungi Liga Arab.
Terkaitwabah Covid 19 dan prosedur penanganannya Abu Ghazalah menyebutkan prosedurpengobatan menjadi hak hidup setiap orang Liga Arab berupaya melakukanpenanggulangan wabah sejak awal penyebaran dan menjadikannya sebagai prioritasyang menjadi hak warga tanpa ada perbedaan untuk meraih kehidupan yang sehatdan aman.
LigaArab mengapresiasi upaya yang dilakukan segenap pihak dalam menanggulangipenyebaran wabah Covid 19 di semua Negara yang tergabung di Liga Arab.
Abu Ghazalahmenganggap langkah penyembuhan cepat dan aman bisa dilakukan lewat kerjasamadalam pengembangan plasma agar tersedia bagi semua dengan harga terjangkausehingga semua pasien bisa disembuhkan.
PBBbersama lembaga HAM memperingati hari HAM Sedunia ke 72 sebagai konvensibersejarah yang menjadi salah satu landasan HAM.
HariHAM Internasional tahun 2020 focus pada norma dan hak mulia sepertisolidaritas dan persamaan dalam menanggulangi wabah Covid 19 di seluruh dunia.
Disebutkanbahwa saat ini penjajah Israel masih menahan sekitar 4500 tawanan Palestinatermasuk 40 orang wanita dan 170 orang anak-anak serta 350 orang tawanantanpa dakwaan. (mq/pip)