Hamasdan Jihad Islami mengecam normalisasi antara Maroko dan Israel Kamis (10/12).
Dalamketerangan persnya Hamas mengatakan: Kami mengutuk delarasi normalisasi zionis &ndashMaroko sebagai langkah ironi yang tak layak dilakukan Maroko kami tetap yakinbahwa rakyat Maroko bersama Palestina Al-Quds dan Al-Aqsha di semua situasidan kondisinya.
Hamasmenganggap langkah yang dilakukan kerajaan Maroko sebagai penghinaan terhadapbangsa Palestina dan persoalannya serta kudeta terhadap sikap bersejarahMaroko yang menolak penjajahan maupun berinteraksi dengan penjajah disepanjang puluhan tahun lalu. Maroko pernah menjadi pemimpin komite Al-Qudssebagai sikap yang bersejarah.
Sementaraitu rakyat Maroko bersama segenap bangsa yang merdeka menolak kesepakatan inidan semua kesepakatan normalisasi yang murah dan terus melanjutkan boikotterhadap penjajah zionis dan menolak bekerjasama dengan zionis dalam kondisiapapun muzuh zionis merupakan kanker jahat yang tidak akan memberikan kebaikankepada siapapun semua Negara yang bekerjasama dengan zionis akan merasakanpenyesalan telah mengijinkan zionis masuk wilayahnya.
Hamasmenegaskan bahwa Palestina akan tetap menjadi kompas para pejuang kemerdekaanyang akan menggugurkan normalisasi dan para pihak pelakunya dan Palestina akanmeraih kemerdekaan meski butuh waktu yang panjang.
Jurubicara Hamas Hazem Qasim mengatakan &ldquoMaroko melakukan langkah politik keliru yangtidak bermanfaat bagi Palestina dan justru mendorong Israel melanjutkanpelanggaran terhadap hak-hak bangsa Palestina.&rdquo
MenurutQasim penjajah Israel memanfaatkan agenda normalisasi untuk menambahkeberanian melanjutkan agresi terhadap bangsa Palestina dan memperluas proyekpermukiman zionis.
Sementaraitu juru bicara Jihad Islami mengatakan normalisasi Maroko dengan Israelmerupakan pengkhianatan terhadap Al-Quds dan Palestina.
JubirDaud Shihab menambahkan rezim Maroko mengalami kemunduran politik sementararakyat Maroko dan kekuatan politiknya pasti akan menolak normalisasi.
Amerikadan Israel menggunakan konflik internal di kawasan untuk memprovokasi rezimberkuasa agar tunduk pada dikte mereka.
Jubirmenyebutkan bahwa normalisasi merupakan kebijakan imprelialisme dengan bajubaru.
Beberapawaktu sebelumnya Presiden Amerika Donald Trump menginformasikan kesepakatanMaroko melakukan normalisasi dengan penjajah zionis.
Di akuntwitternya Trump menyatakan &ldquoCapaian sejarah di hari terakhir dua kawan kitaIsrael dan Maroko sepakat untuk membangun hubungan diplomasi penuh antara keduaNegara.&rdquo
Trumpmenyebut langkah ini sebagai kemajuan besar proses perdamaian di Timur Tengahklaimnya.
Komentarpertama Maroko Raja Mohammad VI menginformasikan Trump dalam komunikasitelephone bahwa Maroka siap membangun komunikasi resmi bilateral dan diplomasidengan Israel secepatnya.
Ditegaskannyabahwa sector komunikasi akan kembali dibuka di dua Negara seperti yang pernahterjadi sebelumnya dalam rentang beberapa tahun sampai berakhir pada tahun 2020silam.
NamunRaja Maroko menegsakan bahwa perkembangan ini tak akan mengurangi komitmenMaroko dalam membela persoalan Palestina yang adil dan terlibat dalam membangunstabilitas perdamaian adil dan permanen di Timur Tengah. (mq/pip)