Wakil pejabat politik gerakan Hamas di Lebanon Jihad Taha menyatakanbahwa Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dandirekturnya di Lebanon Claudio Cordone bertanggung jawab atas pengurangan layananUNRWA yang diberikan kepada pengungsi Palestina. Dia menegaskan bahwalangkah-langkah untuk menolak keputusan ini terus berlanjut.
Dalam wawancaranya dengan kantor berita Arab Quds Press Tahamengatakan “Pengurangan layanan oleh UNRWA terjadi dalam kontekskebijakan sistematis dengan alasan palsu yang bukan untuk mengamankan danayang diperlukan.”
Dia menambahkan “Keputusan yang diambil oleh UNRWA di tingkatpendidikan kesehatan dan bantuan telah memperburuk kondisi kemanusiaan dansosial di kamp-kamp pengungsi dan komunitas-komunitas di mana pengungsiPalestina tinggal di kamp-kamp Lebanon.”
Dia melanjutkan “UNRWA tidak cukup hanya dengan keputusan tersebuttetapi juga enggan melaksanakan perannya di tingkat kesehatan terhadap pengungsiyang terinfeksi virus Corona.”
Dia menjelaskan bahwa situasi ekonomi dan sosial di Lebanontercermin dalam realitas pengungsi Palestina. Hal ini menyebabkan peningkatanpenderitaan memperburuk situasi sosial dan peningkatan angka kemiskinan hinggalebih dari 80 persen. “Hal ini menuntut UNRWA meningkatkan layanannya ataumenyatakan keadaan darurat di kamp-kamp pengungsi Palestina bukan mengurangilayanan yang diberikan kepada para pengungsi.”
Taha menyerukan kepada lembaga internasional tersebut untukmeluncurkan seruan darurat untuk mengamankan pasokan yang dibutuhkan olehpengungsi Palestina di kamp-kamp pengungsi dan di komunitas-komunitas Palestina”Jika tidak kita akan mengalami bencana kemanusiaan dan sosial di dalamkamp pengungsi.”
Kepada Claudio Cordone direktur urusan UNRWA di Lebanon Tahamenyampaikan pernyataan “Jika Anda tidak dapat memikul tanggung jawabAnda terhadap penderitaan para pengungsi dengan melakukan peran Anda yangsemestinya maka lebih baik Anda mengundurkan diri.”
Dia menambahkan “Jika Anda tidak menanggapi kami akanbersuara keras agar Anda menarik kembali keputusan tersebut. Agar UNRWA melaksanakantanggung jawabnya terhadap pengungsi Palestina tanpa keraguan.” (was/pip)
