Hari Sabtu (5/12/2020) Uni Eropa (UE) menyerukan agar dilakukan penyelidikanatas pembunuhan yang dilakukan tentara pendudukan penjajah Israel terhadap anakPalestina Ali Abu Alia (13 tahun) di kota Ramallah wilayah tengah Tepi Barat).
Perwakilan Uni Eropa di wilayah Palestina yang diduduki IsraelSeven Kun von Burgsdorf dalam sebuah pernyataan kemarin mengatakan “Sayamenyerukan agar dilakukan penyelidikan dan pertanggungjawaban cepat bagi parapelaku kejahatan ini.” Dia menyatakanvbahwa “anak-anak memiliki perlindungankhusus di bawah hukum internasional.”
Dia mempertanyakan “Berapa banyak anak Palestina lainnya yangakan terpapar ancaman penggunaan senjata mematikan yang berlebihan oleh pasukanIsrael?!” Dia mengungkapkan bahwa pihaknya mengecam kejahatan pembunuhanini dan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban.
Abu Alya meninggal dunia akibat luka tembak di perut oleh peluru penjajahIsrael pada Jumat (4/12/2020) saat terjadibentrokan yang meletus di desa Al Mughayer. Korban sempat dilarikan ke KompleksMedis “Palestina” di Ramallah dalam kondisi kritis dan kemudiandinyatakan meninggal dunia.
Warga desa Al Mughayir memakamkan Abu Alya pada Sabtu siang ditengah tuntutan penuntutan dan pertanggungjawaban terhadap tentara penjajahIsrael yang menyebabkan kematiannya.
Dari awal tahun 2020 ini hingga akhir Oktober lalu gerakan Defensefor Children International telah mendokumentasikan kematian tujuh anak Palestinayang berusia antara usia 13 hingga 17 tahun karena ditembak oleh tentarapendudukan penjajah Israel. (was/pip)