MenteriLuar Negeri Qatar Mohammad Alu Thani Jumat (4/12) mengatakan solusi krisisTeluk harus menyeluruh dan menepis adanya korelasi antara solusi krisis dannormalisasi dengan Israel.
Hal itudisampaikan dalam Forum Roma Internasional Untuk Dialog Mediterania yangdiselenggarakan secara virtual.
Menlumengatakan &ldquoSetiap solusi bagi krisis Teluk harus dilakukan secara menyeluruhuntuk mempertahankan persatuan Teluk.&rdquo
Ditambahkannyakita optimis mencapai solusi bagi krisis Teluk namun tidak bisa kita katakana bahwasemua persoalan bisa diselesaikan dalam satu hari.
Mengenaiwacana adanya korelasi antara perkembangan krisis Teluk dan normalisasipejabat Qatar ini mengatakan &ldquoKrisis Teluk tak ada korelasinya dengankesepakatan Abraham maupun normalisasi dengan Israel.&rdquo
Normalisasidengan Israel saat ini tak akan memberikan manfaat apapun bagi bangsaPalestina tegas Menlu Qatar.
Suratkabar New York Times edisi Kamis (3/12) menyebutkan pemerintahan DonaldTrump menginginkan untuk menyelesaikan krisis Teluk sebelum lengser dengantujuan untuk mempersempit Iran.
Dalamlaporannya surat kabar Amerika tersebut menyatakan sebagai langkah awalpemerintahan Trump menekan Saudi untuk membuka jalur udaranya bagi penerbanganQatar dimana Qatar harus membayar jutaan USD untuk menggunakan jalur udaraIran.
Suratkabar Blumburg Amerika mengutip 3 sumber yang tidak disebutkanidentitasnya Kamis (3/12) bahwa Saudi dan Qatar tengah merapat untuk melakukankesepakatan pertama guna mengakhiri perselisihan yang telah berlangsung sejak 3tahun lalu atas tekanan Trump.
Disebutkanbahwa komunikasi dilakukan untuk menyepakati hal yang lebih luas untukmengembalikan kondisi yang saat ini masih terhalang berbagai hambatan sepertihubungan Qatar dengan Teheran.
PadaRabu (2/12) Pemimpin Qatar syekh Tamin bin Hamad berdiskusi dengan GharedKuchner penasehat dan menantu Trump di Doha terkait sejumlah persoalanregional dan internasional terutama perkembangan di Timur Tengah sepertidilansir media Qatar.
Namuntak dirinci lebih dalam terkait kunjungan Kuchner meski sejumlah media Amerikamenyatakan kunjungan Kuchner ke Qatar bertujuan menjamin berlangsungnyakesepakatan diplomasi di Timur Tengah sebelum Trump lengseng dari Gedung Putihpada Januari depan.
DijadwalkanKuchner juga akan mengunjungi Saudi seperti diberitakan Wall Street JournalAmerika bahwa Kuchner akan bertemu putera mahkota Saudi Mohammad bin Salman dikota Niyum (Saudi bagian utara).
Menurutpara pengamat pertemun Kuchner di Qatar dan Saudi akan membahas sejumlahpersoalan terutama krisis Negara Teluk dan normalisasi dengan Israel disamping hegemoni Iran di kawasan.
Sejak5 Juni 2017 Saudi Emirat Bahrain dan Mesir menerapkan blockade darat udaradan laut terhadap Qatar dengan dalih Qatar mendukung terorisme dan berhubungandengan Iran. Namun Qatar menepis pihaknya mendukung terorisme dan menganggaptudingan tersebut sebagai upaya untuk menjatuhkan wibawa dan kedaulatan Qatar.(mq/pip)