Puluhantentara penjajah Israel mendirikan tenda militer pada Selasa malam (1/12/2020)di tanah kota Araba yang merupakan kamp untuk pasukan pendudukan penjajahIsrael dan sudah dikosongkan 20 tahun lalu.
Sumber-sumberlokal menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbu tanah didekat pintu masuk kota Araba al-Rais. Mereka mengusir seorang petani yangberada di dalam tanahnya dan mendirikan tenda militer.
Sumbertersebut menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel mendirikan pospemeriksaan militer di bundaran kota Araba dan mulai menghentikan kendaraanwarga dan melakukan pemeriksaan identitas mereka.
Pasukanpendudukan penjajah Israel terus mendirikan ratusan pos pemeriksaan militer permanendan non permanen di Tepi Barat yang mereka duduki. Hal ini menyebabkan kota-kotadan desa-desa menjadi terisolasi satu sama lain serta menghalangi pergerakanwarga di samping serta menangkap sebagian dari mereka.
Sebelumnya pasukanpendudukan penjajah Israel menangkap seorang eks tahanan yang telah dibebaskan daripenjara Israel asal kota Jaba di pos pemeriksaan selatan Jenin.
Para saksimata melaporkan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menangkap Baha FayezSalatneh di sebuah pos pemeriksaan militer yang mereka dirikan dekat kota Araba.
Ada lebih dari700 pos pemeriksaan militer Israel di Tepi Barat baik yang permenen atau nonpermanen. Pos-pos tersebut menghambat pergerakan warga dan membuat kehidupan wargayang bepergian yang melalui pos-pos tersebut terganggu. (was/pip)