Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan masalahAl-Quds bukan hanya masalah masalah umat Islam yang tinggal di Palestina sajatetapi masalah 18 milyar ummat Islam di sluruh dunia.
Dia menekankan negaranya akan tetap melanjutkanperjuangannya untuk pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Pernyaataan ini muncul dan diungkapkan Erdogan dalampesan singkatnya yang dikirim pada Ahad (29/11) kepada para peserta pembukaangedung baru asosiasi Parlemen untuk Al-Quds di Istanbul sehubungan dengan HariSolidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang jatuh pada 29 Nopemberyang diperingati setiap tahunya.
Erdogan berkata “Kami beryupaya di semua forumuntuk membela masalah Al-Quds dan kami bekerja dengan seluruh kekuatan kamiuntuk mengakhiri kebijakan penjajahan ketidakadilan dan genosida terhadapsaudara-saudara kami di Palestina.”
Dia menambahkan “Kami akan melanjutkan perjuangankami untuk pembentukan negara Palestina yang merdeka berdaulat dan bersatudengan Al-Quds Timur sebagai ibukotanya dalam perbatasan tahun 1967berdasarkan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Arab PeaceInitiative.”
Dia menunjukkan pertemuan dan konferensi yangdiselenggarakan oleh asosiasi “Parlemen untuk Al-Quds adalah upaya dariperjuangan rakyat Palestina di tingkat global. (asy/pip)