PresidenIsrael Rovin Revlin Kamis (26/11) menyambut kedatangan delegasi keluargapenguasa di Bahrain pasca kesepakatan damai antara kedua pihak di tengah issuyang beredar pihak Manama meminta PM Israel Benyamin Netanyahu menundakunjungannya yang seharusnya pekan depan.
Kantorberita Israel melaporkan Ketua Dewan Perwakilan Bahrain Khalid bin KhalifahAlu Khalifah memimpin delegasi Bahrain.
Disebutkanbahwa Israel akan membuka kedutaan besarnya di ibukota Barhain Manama pada 4Desember mendatang.
Sementaraitu Bahrain juga meminta ijin resmi kepada Israel untuk membuka kedutaanbesarnya di Tel Aviv.
Dalamkonteks terkait kantor berita resmi Barhain menyebutkan bahwa PM IsraelBenyamin Netanyahu mengirimkan surat belasungkawa kepada Raja Bahrain Hamadbin Isa Alu Khalifah atas wafatnya PM Bahrain syekh Khalifah bin Salman AluKhalifah pada bulan ini.
Beberapawaktu lalu surat kabar Israel merilis informasi permintaan Bahrain kepadaNetanyahu untuk menunda kunjungannya ke Manama yang seharusnya terjadwal pekandepan.
Mengutipsumber Israel sebab permintaan Manama untuk menunda kunjungan Netanyahu belumdiketahui namun disebutkan bahwa sejumlah pejabat Bahrain meminta agarkunjungan dalam rangkaian kunjungan bersama mencakup Abu Dhabi dan Manama.
SebelumnyaNetanyahu menginformasikan dirinya menerima undangan dari putera mahkotaBahrain Amir Salman bin Hamad Alu Khalifah untuk berkunjung ke Manama dalampercakapan telephon Selasa lalu.
Menurutkoresponden situs Wa La Israel akibat penundaan kunjungan Netanyahu makakunjungan Menlu Israel Ghabi Eskanazi ke Manama juga ditunda.
Dalamperkembangan diplomasi antara kedua pihak pasca normalisasi MenteriPerindustrian Bahrain Zayed bin Rashid al-Ziyani mulai mengoptimalkan hubungandagang Israel dengan direktur eksekutif Bank Habo Alem bank terbesar diIsrael.
Kantorberita Bahrain menginformasikan Menteri al-Ziyani bertemu dengan Direktureksekutif ekspor dan kerjasama internasional Israel Adev Baruch dan delegasiperdagangan Israel yang berkunjung ke Bahrain.
Israelmenandatangani kesepakatan normalisasi dengan Emirat dan Bahrain di GedungPutih dengan sponsor utama Presiden Amerika Donald Trump. (mq/pip)