Tue 6-May-2025

Amman: Masuk Al-Aqsha dan Keluar darinya Adalah Kewenangan Kami

Rabu 25-November-2020

Kementerian Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Yordaniamengatakan “Masjid Al-Aqsa dengan luas 144 dunum termasuk semua tembokdan gerbangnya adalah tempat ibadah murni bagi umat Islam.

Dalam sebuah pernyataan hari ini Selasa (24/11)Kementerian Luar Negeri Yordania menekankan badan administrasi Wakaf Al-Quds danurusan Masjid Al-Aqsa Yordania menurut hukum internasional dan status quosejarah dan hukum adalah pihak yang memiliki hak yurisdiksi eksklusif untukmengelola semua urusan dan mengatur masuk dan keluarnya wilayah tersebut.

Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan penolakanyaatas upaya apa pun untuk mengubah status quo historis dan hukum di MasjidAl-Aqsa.

Pernyataan tersebut menjelaskan “Gerbang Al-Mughrabidan jalan menuju ke sana adalah bagian integral dari Masjid Al-Aqsa/Al-HaramAl-Sharif. Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PerserikatanBangsa-Bangsa (UNESCO) membenarkan hal ini. Dan Gerbang Mughrabi sepertipintu-pintu Masjid Al-Aqsa lainnya.

Kementerian Luar Negeri Yordania menyatakan pihakberwenang Israel telah menyita kunci Gerbang Mughrabi sejak 1967 dan menyitahak Administrasi Wakaf untuk mengatur masuknya wisatawan non-Muslim dengantiket yang dikeluarkan oleh Jerusalem Endowment sejak tahun 2000 yang merupakanpelanggaran berat terhadap status quo wilayah tersebut. Perlu diketahui peraturanmasuk ke Masjid Al-Aqsa adalah hak yang harus kembalikan kepada AdministrasiWakaf Al-Quds hingga hari ini. “

Kementerian Luar Negeri Yordania menegaskan kerajaanYordania berdasarkan perwalian Hashemite dari situs suci Islam dan Kristen di Al-Qudsakan terus melanjutkan upayanya untuk melindungi dan merawat masjid sertamempertahankan hak semua Muslim di dalamnya.”

Pada hari Senin media Israel mengungapkan tentang perjanjiankuadripartit antara Yordania Emirates Bahrain dan Otoritas Palestina mengenaikunjungan warga Teluk ke Masjid Al-Aqsa setelah pemerintah negara merekamenandatangani perjanjian normalisasi dengan pemerintah pendudukan.

Perjanjian tersebut memungkinkan wisatawan Emirat danBahrain yang tiba di Palestina jajahan dapat langsung mengunjungi Temple Mount danmemasukinya.

Surat kabar “Israel Today” dalam terbitannya hariSenin lalu mengindikasikan adanya kesepakatan untuk mengatur kunjungan”Al-Aqsa” dari wisatawan Emirat dan Bahrain dalam pertemuan yangdiadakan pekan lalu antara perwakilan dari UEA Bahrain Yordania dan OtoritasPalestina.

Setelah pengumuman perjanjian normalisasi antara UEA danpemerintah Zionis delegasi Emirat mengunjungi Masjid Al-Aqsa denganperlindungan dari pasukan polisi dan agen intelijen Israel yang menyebabkankemarahan warga Al-Quds yang menyatakan penolakan atas kunjungan mereka. Merekamenganggap kunjungan tersebut serbuan Arab pro normalisasi dengan Zionis denganmengorbankan nilai Al-Aqsa dan Al-Quds.

Sebelumnya hari ini Selasa pejabat media di GerakanPembebasan Nasional Palestina “Fatah” Munir Al-Jaghoub membantah adanyakesepakatan untuk mengatur masuknya warga Emirat dan Bahrain ke Masjid Al-Aqsa.Ia malah membenarkan dalam pernyataan ke outlet media bahwa setiap beritamenunjukkan bahwa kesepakatan telah dicapai pemerintah dengan Zionis dalam halini telah dipalsukan dan tidak berdasar. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied