Satu hari setelah menjalin kembali hubungan dengan pendudukanpenjajah Israel Otoritas Palestina memutuskan untuk mengembalikan dutabesarnya ke Emirate (UEA) dan Bahrain setelah mereka dipanggil beberapa pekan laluuntuk berkonsultasi.
Kantor berita Reuters mengutip dari seorang pejabat OtoritasPalestina pada Rabu malam (19/11/2020) yang mengkonfirmasikan bahwa pihak OtoritasPalestina memutuskan untuk mengembalikan dua duta besarnya ke UEA dan Bahrainsetelah mereka baru-baru ini dipanggil untuk konsultasi. Sebagai protesterhadap keputusan kedua negara tersebut yang menandatangani perjanjiannormalisasi dengan pendudukan penjajah Zionis.
Sama seperti keputusan untuk menjalin kembali hubungan denganpendudukan penjajah Israel keputusan untuk mengembalikan kedua duta besar itumengejutkan serta bertentangan dengan sikap tajam yang diumumkan oleh pejabat OtoritasPalestina selama beberapa pekan terakhir yang kontra terhadap UEA dan Bahrainyang dilatar belakangi oleh sikap kedua negara terhadap normalisasi denganpendudukan penjajah Israel.
Pada tanggal 15 September UEA dan Bahrain menandatangani dua perjanjiantentang normalisasi hubungan penuh dengan penjajah Israel. Yang dinilai oleh OtoritasPalestina dengan suara buat dari Otoritas Palestina dan faksi-faksi Palestinasebagai “sebuah tikaman dari belakang dan pengkhianatan terhadap isuperjuangan Palestina.”
Patut dicatat bahwa keputusan Otoritas Palestina untuk menjalinkembali hubungan secara terang-terangan dengan penjajah Israel telah memicukecaman luas dari kalangan Palestina yang digambarkan sebagai tekaman terhadapupaya rekonsiliasi dan kemitraan nasional serta hasil dari pertemuan sekretarisjenderal faksi-faksi Palestina. (was/pip)