Front Kerakyatan dan Pembebasan Palestina (PFLP) mengecamtindakan Palestina Otoritas yang kembali membina hubungan dengan Zionis dalamrangka menghapus keputusan Dewan Nasional dan Pusat Fatah dan membuyarkan kembaliperjanjian yang telah ditandatangani semua faksi Palestina.
PFLP menyatakan kecamanya dalam sebuah pernyataan persnyayang diterima Pusat Media Palestina. Ia mengatakan langkah OP telahmenghancurkan hasil pertemuan Sekretaris Jenderal PLO yang diadakan baru-baru ini di Beirut. Upayarekonsiliasi yang telah disepakati pasukan Zionis yang persyaratanterpentingnya pada dasar politiknya yang kontradiktif dari Perjanjian Oslo.
Front melihat alasan Otoritas Palestina dalam keputusannyatersebut yaitu kembali membina hubungan dengan Zionis tidak lain hanyamenununjukan kebeneran asumsi bahwa PLO telas impotensi dan menyerah kalah kepadamusuh yang tidak pernah menghormati atau mematuhi perjanjian apa pun dengannyaterlepas dari semua pengakuan dan keuntungan strategis yang telah dicapai.Selain untuk memperdalam pendudukan kolonialisme Zionis atas tanah Palestinatermasuk kebijakan Aneksasi (penjarahan dan penjarahan) terhadap Tepi Barat yangtergambar dalam pengumuman pembangunan ribuan unit perumahan permukiman barupengerasan jalan yang memisahkan Al-Quds dari wilayah Palestina dan membangunisolasi antara kota dan desanya.
Front menekankan otoritas telah membohongi publik bahwa keputusannyasebagai kemenangan. Itu menyesatkan dan menjual ilusi kepada rakyat kita untukkembali ke taruhan negosiasi dan pada pemerintahan Amerika.  Berikutnya kemungkinan mencapai solusipolitik bagi hak-hak rakyat Palestina melalui kepatuhannya pada perjanjiannyahanya ilusi. Dan apa yang telah diberikannya untuk menutup nutupi kejahatan musuhdalam pendalaman lanjutan proyek kolonial pemukim.
Dia mengindikasikan keputusan tersebut merupakan kedokbagi negara-negara Arab yang telah diakui dan dinormalisasi dengan negara Zionisselain akan mendorong negara-negara lain untuk bergabung dengan normalisasi ini.
Front menutup pernyataanya dengan mengundang semuakekuatan serikat pekerja organisasi masyarakat dan sektor rakyat kita untukmenghadapi keputusan OP dan kebijakan eksklusivitas yang memalingkan kita dariinstitusi nasional. Sementara elemen politik dan sosial dengan suara bulatmenyetujui perlunya mengambil jalur politik dan perjuangan dari kesepakatanyang ditandatangani memulihkan karakter konflik dengan musuh dan terbuka untukperlawanannya. Dengan segala cara dan bentuk menjalin kemitraan adalah salahsatu cara untuk menangani konflik. (asy/pip)