Pada hari Selasa (17/11/2020) Kerajaan Arab Saudi mengecam keputusanotoritas pendudukan penjajah Israel untuk mengeluarkan tender pembangunan 1257unit permukiman Yahudi di al-Quds atau Yerusalem.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin Kementerian LuarNegeri Arab Saudi menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi menolak langkah ini. PihakArab Saudi menilai langkah penjajah Israel tersebut bertentangan denganresolusi legitimasi internasional. Selain itu langkah penjajah Israel tersebutakan merusak solusi dua negara dan mempengaruhi upaya untuk membawa perdamaianke kawasan tersebut.
Minggu lalu Otoritas Perencanaan dan Tanah Pendudukan Israel mengajukanpenawaran tender untuk membangun 1.257 unit permukiman baru Yahudi terletak diselatan al-Quds yang diduduki penjajah Israel.
Keputusan penjajah Israel yang mengajukan tender untuk membangunpermukiman baru Yahudi tersebut mendapatkan kecaman secara luas oleh beberapanegara Arab dan Islam dan oleh komite hak asasi manusia yang berafiliasidengan PBB. (was/pip)