Sabtu (14/11/2020) pasukan pendudukan penjajah Israel memerintahkanpenduduk beberapa daerah di Lembah Yordan utara untuk pergi dari rumah merekadengan dalih untuk melakukan latihan militer di antara rumah-rumah.
Aktivis hak asasi manusia di Lembah Yordan Aref Daraghimehmenyatakan bahwa penjajah Israel mengancam akan mengevakuasi banyak keluarga diwilayah Al-Burj dan Al-Maita untuk melakukan latihan militer pekan depan.
Daraghimeh menyatakan bahwa otoritas pendudukan penjajah Israel telahmemberi tahu banyak keluarga di berbagai daerah di Lembah Yordan untukmengungsi selama periode terakhir karena latihan militer secara meluas diadakandi daerah tersebut.
Penjajah Israel dengan sengaja melakukan latihan militer di sekitardaerah pemukiman di Lembah Yordan meskipun ada kawasan luas dan tidakberpenghuni di daerah tersebut. Setiap pekan pihak penjajah Israel selalumengumumkan adanya latihan pasukan mereka di sekitar tenda warga yangmemperumit hidup mereka dan membuat mereka terancam bahaya.
Bulan lalu otoritas pendudukan penjajah Israel menyita lebih dari11.000 acre di Lembah Yordan Palestina yang sebagian besar merupakan tanahpenggembalaan untuk kepentingan yang disebut cagar alam.
Sejak menduduki Tepi Barat otoritas pendudukan penjajah Israel telahberusaha untuk menjarah dan melakukan yahudisasi Lembah Yordan Palestina yangterletak di kawasan yang memiliki cadangan air yang sangat besar.
Lembah Yordan adalah keranjang makanan Palestina merupakan wilayahyang paling terpengaruh oleh proyek aneksasi yang menelan puluhan ribu acre tanahpertanian.
Tahun 2020 merupakan tahun puncak penguatan rencana pembangunan dipermukiman-permukiman Yahudi terutama yang terisolir. (was/pip)
