Sabtu (14/11/2020) Tunisia meminta komunitas internasional untukmemikul tanggung jawabnya untuk mengakhiri ketidakadilan yang dialami rakyatPalestina dan untuk melawan rencana permukiman ekspansionis Yahudi di wilayahPalestina yang diduduki penjajah Israel yang bertujuan untuk memberlakukankebijakan yang memaksakan realitas baru di lapangan.
Hal tersebut ditegaskan dalam pernyataan Kementerian Luar NegeriTunisia pada peringatan 32 tahun Deklarasi Kemerdekaan Palestina yangdiumumkan deklarasi mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat pada 15 November1988.
Tunisia menegaskan kembali keyakinannya yang teguh pada keadilan isuperjuangan Palestina pengakuannya atas perjuangan panjang rakyat Palestinadan dukungannya yang teguh pada hak-haknya yang terutama adalah pendirian negaramerdeka dengan Al-Quds sebagai ibukotanya.
“Tunisia secara konsisten memeringati peristiwa ini sebagaibentuk kesetiaan para spirit jugang rakyat Palestina dan pengorbanan merekayang luar biasa untuk mempertahankan tanah air identitas dan hak dan iniadalah momen penting untuk menegaskan kembali komitmen teguh kami untuk secaraaktif berkontribusi pada semua inisiatif regional dan internasional yang seriusdan konstruktif serta upaya yang membangun perdamaian yang adil komprehensifdan abadi yang mengakhiri pendudukan (Israel) sesuai resolusi legitimasiinternasional dan inisiatif perdamaian Arab” terangya dalam pernyataantersebut.
Tunisia meminta Dewan Keamanan dan komunitas internasional untukmemikul tanggung jawab mereka secara penuh untuk mengangkat derita dari rakyatPalestina yang tidak berdaya mempertahankan hak-hak mereka yang sah dandengan tegas melawan semua rencana permukiman ekspansionis Yahudi yangbertujuan untuk memaksakan realita baru di lapangan dan melawan piagam-piagamhukum dan norma internasional tanpa adanya sanksi apa pun.
Pernyataan tersebut menyatakan &ldquoBertolak dari komitmennya padaperdamaian sebagai pilihan strategis Tunisia memperingatkan konsekuensi daripraktik agresif penjajah Israel yang terus berlanjut. Tunisia kembalimenegaskan dukungannya untuk meluncurkan proses perdamaian yang nyata denganpartisipasi luas berdasarkan hukum internasional resolusi PBB dan referensiyang relevan.”
Tunisia juga menyambut baik upaya Palestina untuk melakukan rekonsiliasinasional dan menganggapnya sebagai langkah penting untuk memperkuat persatuaninternal dalam memperjuangkan hak Palestina. (was/pip)