Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan laporan terbaru10 orang meninggal dan 653 kasus baru terinveksi corona. Sementara 424 oranglainya dinyatakan sembuh 24 jam terakhir.
Kementerian Palestina dalam laporannya tentang virus Coronamenyebutkan tingkat pemulihan dari virus di Palestina mencapai 879%sedangkan tingkat infeksi positif mencapai 112% dan tingkat kematian 09% darisemua infeksi.
Korban luka-luka itu tersebar di berbagai gubernursebagai berikut: Hebron 25 orang Nablus 95 orang Bethlehem 32 orang Qalqilya33 orang Ramallah dan Al-Bireh masing-masing 72 orang Jenin 27 orang Jerichodan Al-Aghwar masing-masing 9 orang Salfit 17 orang Tulkarm 19 orang Tubas 4orang Jalur Gaza 310 orang pinggiran Al-Quds 10 orang.
Sementara itu Kementerian menunjukkan ada 40 pasien diruang perawatan intensif 9 di antaranya menggunakan alat bantu pernapasanbuatan.
Di pihak lain Kementerian Dalam Negeri dan KeamananNasional Palestina di Gaza memutuskan untuk memperketat peraturan mengingattingginya angka infeksi dan kematian akibat virus Corona di Jalur Gaza Kamis(12/11).
Kementerian Dalam Negeri mengatakan ini dalam sebuahpernyataan persnya yang dilansir Pusat Informasi Palestina bahwa semuabangunan fasilitas dan toko tutup setiap hari mulai pukul 17:00 mulai hariAhad 15 November hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Dia mengindikasikan pertemuan lebih dari 15 orangdilarang termasuk rumah duka dan pernikahan. Ia juga menekankan tentangpencegahan untuk berkumpul dan berdesakan di pasar-pasar.
Kementerian Dalam Negeri mengkonfirmasi dilanjutkanya jammalam mulai dari jam 8 malam.
Dan dia memperingatkan bahwa polisi akan terusmewajibkan pemakaian memakai masker bagi semua warga. Pihaknya juga akanmenerapkan tindakan hukum bagi para pelanggar termasuk masyarakat umum warganegara dan penyedia layanan di semua sektor.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan akan menindaklanjutiimplementasi polisi dari semua tindakan yang disebutkan di atas dan mengambiltindakan hukum terhadap para pelanggar.(asy/pip)