Malaysiamenegaskan silidaritas kekuatan nasionalnya untuk bangsa Palestina dan segenapdukungan untuk menghadirkan solusi yang adil dan permanent dalam konflikPalestina &ndash Israel.
Hal itudisampaikan PM Malaysia Muhyiddin Yasin Kamis (12/11) dalam sesi pleno KTTvirtual Asean.
Yasinmenyatakan &ldquoSatu-satunya solusi yang bisa diterapkan dalam mengakhiri konflikIsrael &ndash Palestina adalah solusi dua Negara dengan perbatasan sebelum tahun1967 dan menetapkan Jerusalem Timur sebagai ibukota Palestina.&rdquo
Dalamkonteks ini PM Malaysia menegaskan dukungannya untuk mecari solusi bagipersoalan Palestina dengan landasan hukum internasional dan resolusi PBBterkait lewat perundingan antara kedua pihak.
Sejakide awal diluncurkan dalam konferensi perdamaian Madrir tahun 1991 perundingandamai digelar di Timur Tengah dengan landasan solusi dua Negara Palestina danIsrael di bumi Palestina bersejarah.
Dan seharusnyaperundingan damai berakhir tahun 1999 dengan mendirikan Negara Palestina diwilayah Tepi Barat termasuk kota Jerusalem dan Jalur Gaza namun proyekpermukiman Israel di Tepi Barat dan Jerusalem yang terus meningkat sejak awalproses perundingan damai menghambat upaya pendirian Negara Palestina yang bisaberkelanjutan.
Disebutkanbahwa KTT Asean ke 37 secara virtual dimulai pada Rabu kemarin dengan dihadiri10 negara anggota yang dipimpin Vietnam dan akan berlangsung sampai Ahad depan.
Aseandidirikan pada tahun 1967 dengan anggota sejumlah Negara berikut BrunaiKamboja Indonesia Laos Malaysia Mianmar Pilipina Singapura Thailand danVietnam. (mq/pip)