Pasukan pendudukan penjajah Israel pada Rabu malam (11/11/2020)menangkap Direktur Pusat Naskah di Masjid Al-Aqsha Ridwan Amr.
Keluarga Amr menyebutkan bahwa tentara pendudukan penjajah Israel menyerburumah Ridwan di kampung Al-Tsauri di al-Quds dan mengacak-acak isinya dengandalih untuk penggeledahan.
Pasukan pendudukan penjajah Israel juga menyita komputer ponseldan sejumlah kertas dan buku dari rumah sebelum Ridwan ditangkap.
Amr adalah salah satu aktivis al-Quds yang bekerja untuk mengungkapkejahatan penjajah Israel di al-Quds khususnya kejahatan mereka terhadapMasjid Al-Aqsha. Ibunya Zeina Amr adalah seorang guru dan selalu bersiaga diAl-Aqsah. Ayahnya Dr. Gamal Amr adalah seorang akademisi dan ahli dalamurusan kota al-Quds.
Penangkapan Ridwan Amr ini adalah bagian dari serangan penjajah Israelyang telah meningkat belakangan ini dengan menarget para pegawai Masjid Al-Aqshaterutama mereka yang bekerja di Departemen Wakaf Islam dan para penjaga masjid.
Sebelumnya di hari yangs ama pasukan pendudukan penjajah Israel menangkapmantan Menteri Urusan al-Quds Insinyur Khaled Abu Arafa setelah dia dipanggiluntuk menjalani pemeriksaan oleh badan intelijen penjajah Israel.
Beberapa hari lalu otoritas pendudukan penjajah Israel mendeportasiWakil Direktur Wakaf al-Quds Syaikh Najeh Bakirat dari Kota Tua dan MasjidAl-Aqsha dan semua jalan menuju ke sana selama 6 bulan.
Selain itu Direktorat Pendidikan Hukum Dakwah dan Bimbingan didekat Bab Al-Silsila diserbu dan digeledah oleh pasukan pendudukan penjajahIsrael.
Penjajah Israel sengaja menarget para pegawai dan penjaga Al-Aqshadengan penangkapan deportasi dan pelecehan dengan tujuan membuat merekagentar melakukan perannya dalam melindungi dan mengamankan masjid.
Warga al-Quds menghadapi penangkapan deportasi dan denda dengantujuan untuk mendeportasi mereka dari Masjid Al-Aqsha dan menjadikan masjid sebagaimangsa yang mudah bagi ambisi permukiman Yahudi. (was/pip)