Asosiasi Waed untuk Tahanan dan Pembebasan Tawanan Palestinamelaporkan malam ini Selasa tiga kasus baru virus Corona tercatat terjadi diantara para tahanan Palestina di penjara Gilboa sehingga jumlah kematian hariini menjadi 11 kasus yang tercatat di Bagian 1 dan 4.
Waed menyatakan jumlah total narapidana yang terinfeksiCorona telah meningkat menjadi 123 orang sejak merebaknya epidemi ini lebihdari 100 di antaranya berada di Penjara Gilboa.
Administrasi penjara telah menutup penjara di semuabagiannya dan menyatakannya sebagai zona merah. Mereka telah mengambil banyaksampel tawanan di beberapa bagian. Ditemukan 8 tahanan baru terinfeksi virusyang dipindahkan dan dikarantina di Bagian 3 yang sebelumnya dialokasikan untukkarantina dan isolasi setelah lebih dari 90 tawanan dengan virus.
Para narapidana di penjara “Gilboa” menghadapikondisi yang sulit dan mengkhawatirkan dengan kemungkinan peningkatan infeksivirus Corona di antara mereka.
Proses menunda-nunda waktu adalah pengabaian nasib para tawanansecara sengaja dan jelas oleh administrasi penjara yang hanya memberikan satulemon ke setiap kamar. Para tawanan pun dipaksa membeli masker dan bahanpembersih dengan biaya sendiri.
Administrasi penjara penjara Gilboa mengubah bagian 3menjadi bagian khusus untuk “karantina”. Pada awal wabah epidemisekelompok tahanan melakukan kontak dengan mereka dipindahkan ke sel isolasitempat tikus dan serangga keluar. Mereka ditahan di tempat yang tidak memenuhipersyaratan minimum untuk kehidupan manusia dan setelah protes Para tahananmembawa mereka kembali ke ruangan.
Lembaga ini mengimbau semua otoritas yang kompeten danlembaga hak asasi manusia internasional untuk secara serius melakukanintervensi untuk menyelamatkan hidup mereka dan nasib mereka yang menghadapibahaya narapidana dan epidemi. (asy/pip)