Tue 6-May-2025

Terwujudkah Impian Kembali Sementara ke Ibukota Diaspora Palestina?

Selasa 10-November-2020

Sekali lagi api harapan baru menyala di depan warga kamp pengungsiYarmuk terletak di selatan ibu kota Suriah Damaskus setelah mereka terlantarselama bertahun-tahun. Orang-orang Palestina yang dulunya bolak-balik antarajanji dan kekecewaan hari ini mereka menghadapi peluang baru untuk mewujudkanimpian untuk kembali.

Kantor berita Arab Quds Press mengutip dari Walid Al-Kurdipejabat yang bertanggung jawab atas masalah pendidikan di Badan Bantuan danpemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (NUNRWA) di kamp pengungsi Yarmuk menegaskanbahwa “waktu untuk mengajukan aplikasi untuk kembali ke kamp pengungsi Yarmukadalah hari Selasa depan.”

Pada gilirannya salah satu Pejabat Eksekutif Kantor GubernuranDamaskus Samir Jazairli mengungkapkan bahwa panitia yang bertugasmengembalikan warga ke kamp pengungsi Yarmuk yang diketuai oleh GubernurDamaskus Adel Al-Olabi telah mengambil keputusan untuk mulai menerimapermintaan kepulangan kembali warga kamp pengungsi.

Jazairli menyatakan bahwa “gubernur mengarahkan semua pihakterkait untuk menyediakan semua fasilitas guna menjamin pemulangan warga kamp tanpahambatan.”

Dia menyatakan “Pembuatan kantor-kantor sementara di pintumasuk kampung didatangani oleh warga untuk mengajukan permintaan kepulangankembali mereka disertai dengan surat keterangan keluarga dan bukti kepemilikanrumah.”

Dia menegaskan bahwa sebagian besar wilayah kamp pengungsi Yarmukdapat dihuni terutama proyek propinsi Jaouniyah Jalan Loubia Jalan SafadJalan Haifa dan Yarmuk Barat sedangkan untuk Jalan Ats Tsalatsin dan daerahkonfrontasi militer dia mengisyaratkan adanya kerusakan di dalamnya sehinggapersentase perumahan yang dapat dihuni rendah.

Bagaimana dengan puing-puing dan layanan dasar?

Jazairli menjelaskan bahwa gubernur Damaskus mengarahkan departemenpelayanan untuk membuang puing-puing mengeringkan limbah dan memeliharajaringan air. Dia menambahkan “Situasi listrik masih membutuhkan beberapapekerjaan.”

Pada gilirannya pengacara Palestina Nuruddin Salman di halamanFacebook pribadinya menerbitkan penjelasan tentang dokumen yang diperlukanuntuk mengajukan aplikasi untuk kembali ke kamp pengungsi yang mencakup”bukti kepemilikan properti dan bahwa itu layak untuk dihuni selainpersetujuan keamanan.”

Dia menambahkan apa yang dimaksud dengan frase &ldquobukti kepemilikan&rdquoadalah untuk menunjukkan apa yang membuktikan kepemilikan apartemen seperti agenyang tidak dapat diberhentikan atau keputusan atau pernyataan dari asosiasiatau pemberitahuan pembongkaran provinsi atau izin tinggal asalkansurat-surat yang disetujui oleh gubernur ini baru.”

Salman menjelaskan bahwa warga Palestina yang rumahnya dibongkardapat “tinggal di apartemen milik salah satu kerabat atau kenalannyamelalui agen atau meminta untuk menjadi tamunya.”

Sementara para pengungsi dari kamp Yarmuk di pinggiran ibukotaDamaskus hari ini menunggu dengan tidak sabar. Tampaknya pengungsi dari Suriahutara tidak termasuk dalam keputusan pemulangan ini. Karena mereka meyakini bahwapersetujuan keamanan sulit untuk didapat di tengah-tengah tidak adanyajaminan.

Kamp pengungsi Yarmuk adalah salah satu kamp pengungsi Palestinaterbesar di Suriah. Terletak 8 kilometer di selatan pusat ibu kota Damaskusdan merupakan simbol “hak untuk kembali” pengungsi Palestina. Akan tetapikamp ini dihancurkan. Hal ini menyebabkan perpindahan semua warga kamp kecualidalam jumlah terbatas.

Lus kamp ini diperkirakan sekitar dua kilometer persegi. Kamp inimemiliki urgensi strategis karena lokasi geografisnya. Di mana kamp ini di utaradibatasi oleh kampung Al-Midan dan Al-Shagour di timur dibatasi kampung Al-Tadamondi selatan dibatasi oleh Al-Hajar Al-Aswad dan di barat dibatasi oleh kampung Al-Qadam.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied