AliansiKekuatan Rakyat Melawan Normalisasi Dengan Israel di Sudan mengatakan pihaknyaakan menggelar aksi protes pada Sabtu ini dengan tema: &ldquoLawan TolakNormalisasi Dengan Tel Aviv.&rdquo
Dalamketerangannya Jumat (6/11) Aliansi mengatakan kampanye ini mendukung tigastatmen Sudan &ldquoTidak Berdamai Tidak Berunding dan Tidak Mengakui Israel.&rdquo
Dijelaskanbahwa kampanye mencakup pengumpulan sejuta tandatangan menolak normalisasi danmenerbitkan keterangan berkala pertemuan pemuda seminar umur seputar aksinamun tidak disebutkan rinciannya.
Pascakekalahan perang Arab dari Israel pada perang Juni 1967 Kartoum menjadi tuanrumah KTT Arab pada 29 Agustus 1967.
KTTtersebut kemudian dikenal dengan &ldquoLa&rsquoalat Tsalasah&rdquo (Tiga Kata Tiga) yaitu:Tidak Berdamai Dengan Israel Tidak Mengakui Israel dan Tidak Berunding DenganIsrael. Kemudian Kartoum dikenal sebagai ibukota La&rsquoalat Tsalasah.
Mengutippenjelasan Sekjen Aliansi Usman al-Basyir al-Kabasyi bahwa &ldquoAliansi kekuatanmenolak mengakui penjajah zionis dan normalisasi dalam bentuk apapun.&rdquo
Al-Kabasyimenyebutkan bahwa Aliansi menganggap normalisasi dengan agresi nyata terhadaphak bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaan apapun alasan dan kontennya.
Ditegaskannyabahwa persoalan Al-Quds dan Palestina terjajah tak hanya terkait Negara maupunnasionalisme namun menjadi persoalan semua pihak yang peduli kepadakemerdekaan di seluruh dunia.
Al-Qudsdan Palestina  terjajah merupakan FrontInternasional untuk meraih kemerdekaan kedaulatan dan kehormatan ungkapAliansi.
Al-Kabasyimenyebutkan tindakan pemerintahan transisi berdamai dengan Israel merupakantindakan berlebihan yang melampaui kewenangan fase transisi dan pengkhianatanterhadap revolusi Sudan dan pengingkaran terhadap bangsa tertindas dan yangtengah berjuang.
Pada23 Oktober lalu kementerian luar negeri Sudan melakukan normalisasi denganIsrael seperti dilansir kantor berita resmi Sudan &ldquoSona&rdquo.
Padahari yang sama Presiden Amerika Donald Trump menyampaikan kepada Kongresrencananya mencabut Sudan dari daftar Negara pendukung terorisme yang telahditetapkan pada tahun 1993 silam saat dimana pemerintah Sudan menerimakedatangan pemimpin al-Qaidah Osama bin Laden.
Makadengan normalisasi ini Sudan menjadi Negara Arab ke 5 yang berdamai denganIsrael setelah Mesir (1979) Yordania (1994) Emirat dan Bahrain (2020).
Pascadeklarasi normalisasi kekuatan politik Sudan melakukan penolakan terhadapnormalisasi dengan Israel di antaranya partai yang berkoalisi denganpemerintah berkuasa. (mq/pip)
