Rabu (4/11/2020) Otoritas Palestina mengutuk pembunuhan yangdilakukan tentara pendudukan penjajah Israel terhadap seorang penasihat keamanan Palestina disebuah pos pemeriksaan militer Israel di selatan Nablus wilayah utara TepiBarat. Otoritas Palestina meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuksegera membuka penyelidikan atas kejahatan pendudukan penjajah Israel tersebut.
“Kami mengutuk eksekusi brutal yang dilakukan pasukanpendudukan penjajah Israel terhadap Bilal Adnan Rawajbah (29 tahun) Rabu siangdi pos pemeriksaan Hawara selatan Nablus” kata Kementerian Luar Negeri Palestinadalam siaran persnya.
Pernyataan tersebut menambahkan “Diamnya komunitasinternasional atas kejahatan ini tidak diterapkannya sanksi pada negara pendudukanpenjajah Israel tidak adanya tuntutan untuk meminta pertanggungjawaban terhadappara pembunuh dan penjahat serta menghukum mereka dan yang berada di belakangmereka justru mendorong penjajah Israel untuk semakin berani melakukan kejahatantersebut.”
Otoritas Palestina menegaskan bahwa pihaknya akan melanjutkanupayanya untuk mendesak dan menuntut komunitas internasional serta organisasidan lembaga internasional khususnya untuk turut memikul tanggung jawab danmemenuhi kewajiban mereka terhadap rakyat Palestina dan penderitaan mereka sertauntuk menuntut Pengadilan Kriminal Internasional agar segera membukapenyelidikan atas kejahatan pendudukan penjajah Israel tersebut.
Kantor berita resmi Palestina telah melaporkan bahwa tentara penjajahIsrael “telah menembak dari jarak dekat kendaraan Bilal Adnan Rawajbah (29tahun) saat dia melewati pos pemeriksaan militer Hawara.” Pasukanpendudukan penjajah Israel sengaja mencegah awak ambulans menjangkau kendaraankorban dan membiarkannya kehabisan darah hingga meninggal.
Korban bekerja sebagai penasihat hukum berpangkat kapten diDirektorat Pertahanan Keamanan di Propinsi Tubas wilayah utara Tepi Barat.
Penjajah Israel mengklaim telah menembak seorang warga Palestinasetelah dia mencoba menembak tentaranya tanpa menjelaskan sejauh mana lukanyadan hanya mengatakan bahwa korban telah diamankan.
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan telah menerima informasibahwa telah terjadi insiden penembakan di pos pemeriksaan militer Hawara. &ldquoTetapipasukan pendudukan penjajah Israel mencegah krunya memasuki tempat itu”terangnya. (was/pip)